Kakak Beradik Menjadi Korban Pelecehan Orang Tak Dikenal Saat Naik Motor di Cipondoh, Tangerang

28 September 2020, 14:17 WIB
Ilustrasi Korban Pelecehan Seksual /pikiran-rakyat/

ZONABANTEN.com - Peristiwa pelecehan seksual terjadi, kali ini di sebuah jalan raya Kota Tangerang. Pelecehan ini menimpa gadis belia berumur 24 tahun yakni HAP.

Gadis muda asal Kecamatan Cipondoh ini menjadi korban pelecehan seksual di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang pada hari Minggu, 27 September 2020.

Peristiwa ini terjadi saat HAP dan sang adik SAP meninggalkan sebuah pet shop dan hendak kembali pulang kerumahnya.

Namun dalam perjalanan, sang adik merasa kalau mereka diikuti oleh seorang pemuda berkaos hitam. Walaupun ada rasa curiga, dirinya tetap melajukan kendaraan motornya dengan perlahan.

Baca Juga: Foto Wika Salim Terpampang di Bak Truk, Ini Komentar Pelantun Lagu Penyesalan di Instagram

Benar saja, tidak lama kemudian,  pemuda tersebut memepet motor kakak beradik tersebut dan kemudian meraba ke arah alat vital sang kakak yang dibonceng.

"Jam lima sore kejadiannya. Keadaan jalanan tersebut sangat lengang. Dari spion saya lihat ini pelaku mepet motor, dan tangan kirinya mengarah ke arah paha kakak saya. Bagian paha yang dipegang itu  (pangkal paha)," ungkap sang adik SAP saat dihubungi media pada Minggu, 27 September 2020.

Sontak sang kakak terkejut dan langsung menangis. Mereka sempat trauma atas kejadian ini. Tidak terima atas kejadian yang dialami, mereka memberanikan diri untuk mengejar pelaku.Pengejarannya pun rupanya membuahkan hasil. 

Baca Juga: Diplomat Muda Indonesia Nasehati Negara Vanuatu Untuk Tidak Berfantasi di Sidang umum PBB

"Akhirnya dia berhenti setelah saya teriaki. Plat nomor motornya B 6973 VED. Saya nangis sambil bertanya apa maksud dia, tapi dia sempet cengengesan dan bilang dia orang Gondrong," ujar SAP menjelaskan.

Kata SAP, saat itu terdapat dua pengemudi ojek online (Ojol) yang melerai amarah mereka. Namun, saat dirinya meminta pelaku mendatangi rumah mereka dan meminta maaf kepada orangtuanya hal tersebut tidak direspon.

"Kami tidak minta apa-apa hanya mau pelaku minta maaf sama orangtua kami. Ini pelecehan, bukan hanya sekedar dipegang," ucap SAP.

Baca Juga: Mengharukan, Begini Detik-detik Tragis Jenderal Ahmad Yani Gugur dalam Peristiwa G30S PKI

Atas kejadian ini SAP mengaku jika dirinya dan sang kakak mengalami trauma. Dirinya berharap, pihak berwajib dapat mencari pelaku dan membuat jera agar tidak ada kejadian serupa nantinya.

"Tolong ditangkap dan buat dia jera. Kami tidak mau kejadian ini kembali terjadi menimpa orang lain. Sudah cukup kami saja yang merasakan,"pinta SAP.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler