Punya Obsesi Jadi Pembalap? Ini Cara Rifat Sungkar Kembangkan Potensi Balapnya

- 4 Agustus 2020, 12:13 WIB
Rifat Sungkar dalam sebuah uji kendaraan balap
Rifat Sungkar dalam sebuah uji kendaraan balap /

ZONABANTEN.com  – Dewasa ini beragam profesi yang dapat ditekuni, menjadi pembalap bukan lagi merupakan hal yang asing untuk orang di Indonesia. Menjadi pembalap tidak selalu membutuhkan biaya mahal dan khusus orang berstatus kaya.

Salah satu pembalap yang cukup dikenal di tanah air adalah Rifat Sungkar. Melalui artikel ini, Rifat yang juga brand ambassador Mitsubishi Motors di Indonesia akan menjelaskan pengalamannya tentang bagaimana menjadi seorang pembalap.

Rifat terlahir dari keluarga pembalap reli, sang ayah Helmy Sungkar dan ibu Ria Sungkar sudah melegenda di ajang balap reli Indonesia. 

Baca Juga: Memantau Kinerja Alat Kelistrikan Di Era Digital

“Orang tua saya memang punya akses ke balap reli, mobil balap punya, relasi juga banyak, tapi saya sendiri harus berusaha dari bawah dan harus berjuang sendiri. Buktinya saya pertama kali ikut balap gokart hanya diberi modal rangka saja. Untuk mesin, ban, dan lainnya saya harus beli sendiri. Itu kira-kira saat saya berumur 7 tahun,” ungkap Rifat.

Rifat Sungkar
Rifat Sungkar

Menurut Rifat, bakat sang anak untuk menjadi pembalap dapat dimulai dari  balap gokart, karena gokart punya standar agar seseorang lancar mengendarai mobil balap lain seperti reli.

Karena dalam Gokart, bakat seseorang akan diasah melalui penguasaan  dasar balapan, sensitifitas, serta Teknik, seperti balance manuver, akselerasi dan pengereman.
Baca Juga: Update Harga Jual dan Buyback Emas Batangan Galeri 24, Hari Selasa 4 Agustus 2020

Dengan pengelompokan umur, Balap gokart dapat membangun jiwa kompetitif, karena si anak akan bersaing dengan kelompok umur yang sama. 

 

Pria kelahiran 1978 ini juga mengungkapkan bahwa untuk menjadi seorang pereli bisa dimulai dari bawah dan sejak usia dini. Apabila tinggi badan sudah mencukupi, mendapatkan izin dari orangtua juga penting, karena masih dibawah umur.

“Dari gokart bisa lompat ke reli. Kalau reli, tidak perlu pakai mobil 4WD. Di reli itu paling enak mulainya di kelas F1, yaitu sedan 1.500 cc yang mobilya bisa diupgrade dari mobil-mobil bekas balap ISSOM. Karena di ISSOM itu tiap 3 atau 5 tahun sekali itu mobilnya ganti, ada 20 mobil selesai karena ganti muka, ganti model.

Baca Juga: ARMY, Segera Pasang SPOTIFY BTS PARTY, Lagu DYNAMITE Segera Dirilis

Berpartisipasi di ajang balap reli F1 bisa menggunakan mobil bekas balap ISSOM karena spesifikasi mesin, girboks dan ganyak komponen lainnya sudah sama, sehingga bisa menggunakan mobil balap dengan harga murah yang kompetitif. Modal awal yang perlu dikeluarkan untuk mobil Rp 150 – 200 jutaan,” ujarnya.

Rifat pun memberikan tipsnya, seorang pembalap juga harus berpacu dengan umur dan menjaga agar jangan sampai terjadi penurunan prestasi di tahun berikutnya. Selain itu Rifat juga menyatakan sikap disiplin dan menghargai peralatan balap milik sendiri.adalah hal yang sangat penting.

***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Mitsubishi Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x