ZONABANTEN.com – Persaingan dalam dunia otomotif khususnya angkutan tranportasi bus di ndonesia cukup ketat.
Bukan hanya persaingan antar perusahaan otobus, namun persaingan pabrikan penyedia mesin dan sasis bus juga menarik untuk dibahas.
Ada 2 pabrikan yang cukup mendominasi pasar sasis bus di Indonesia. Mereka adalah pabrikan asal Jepang, Hino dan Pabrikan Jerman, Mercedez Benz.
Keduanya bersaing dalam pasar model bus besar middle class dengan produk andalannya Hino RN285 dan Mercedez Benz OH1626.
Lalu bagaimana perbedaan dari 2 sasis tersebut? Berikut ZONABANTEN.com berikan ulasannya.
Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 DKI Jakarta Hari Ini Rabu 12 Januari 2022, SIP! Kasus Baru Perlahan Turun
HINO RN285
Hino membekali RN285 dengan Mesin Diesel 4 Langkah Segaris. Mesin tersebut dilengkapi dengan Common Rail dan Turbo Charge Intercooler. Mesin RN285 mampu menghasilkan tenaga hingga 260 Horse Power (HP) pada torsi 2500 rpm.
Hino masih mengadopsi model sasis ladder frame untuk RN285. Itu berarti, sasis yang digunakan sudah berukuran panjang bus dan tidak perlu dipotong. Kekurangannya adalah kapasitas bagasi bawah tidak bisa dimaksimalkan karena adanya sasis.
RN285 dilengkapi dengan air suspension tipe narrow. Hino juga melengkapi Stabilizer dengan Double Acting Shockabsorber pada suspense udaranya.
RN285 masih menggunakan transmisi manual ZF 6S1010BO dengan 7 percepatan. Kapasitas tangki yang dimiliki RN285 mampu menampung BBM hingga 270 liter.
Berat sasisnya sendiri 5450 Kg dengan berat kosong kendaraan 16 ton. Namun, sasis Hino RN285 tidak direkomendasikan untuk dipasangi bodi bertipe SHD atau XHD karena alasan keamanan.
Baca Juga: Hidung Tersumbat? Begini Tips Agar Tetap Tidur Nyenyak di Malam Hari
Mercedez Benz OH1626
OH1626 dibekali Mercedez-Benz dengan Mesin Diesel 6 Langkah Segaris. Mesin tersebut dilengkapi Injeksi Langsung dengan Turbo charger dan Intercoole. Mesin OH1626 mampu menghasilkan tenaga hingga 260 Horse Power (HP) pada torsi 2200 rpm.
Sama seperti RN285, OH1626 dilengkapi dengan air suspension tipe narrow. ‘Mercy’ juga melengkapi Telescopic dengan Double Acting Shockabsorber pada suspense udaranya.
Berbeda dengan Hino, Mercedez-Benz sudah mengadopsi model sasis space frame untuk OH1626. Itu berarti sasis perlu dipotong untuk kemudian disambung dan dipasangi bodi. Kapasitas bagasi bawah akan lebih maksimal karena sasis akan tembus dari sisi kanan hingga kiri.
OH1626 menggunakan transmisi manual G 85 -6 dengan 7 percepatan. ‘Mercy’ juga menambah transmisi eletrik yang diatur dengan sistem computer.
Kapasitas tangki OH1626 mampu menampung BBM hingga 300 liter. Berat sasisnya sendiri hanya 4900 Kg dengan berat kosong kendaraan 16 ton. Sama seperti sasis Hino RN285, OH1626 juga tidak direkomendasikan untuk dipasangi bodi bertipe SHD atau XHD karena alasan keamanan.***