Akademisi Sumsel : PSBB di Palembang dan Prabumulih “agak” Terlambat

- 13 Mei 2020, 17:50 WIB
Idham Cholid, SE.,ME., Dosen STIE MDP Palembang
Idham Cholid, SE.,ME., Dosen STIE MDP Palembang /

Selain itu, sebelum penerapan PSBB, masyarakat kota Palembang sebagian sudah banyak yang melakukan work from home (WFH). Hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa untuk saat ini, WFH tidak berkorelasi positif dengan produktifitas, atau kalau bahasa vulgarnya adalah dengan WFH produktifitas menjadi menurun.

Banyak faktor yang mungkin menjadi penyebabnya. Misalnya terbatasnya infrastruktur yang menunjang, lamanya periode WFH (orang menjadi cenderung “bosan”, dan belum terbiasanya orang kita bekerja dengan pola WFH.

Malah, ada beberapa kelompok masyarakat di Kota Palembang yang sudah lebih dari 2 bulan menjalankan WFH, dan saat ini cenderung mengalami penurunan produktifitas.

Baca Juga: Pelanggar Di Bekasi Malah Emosi Ditegur Petugas Saat Razia PSBB

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan terkait PSBB ini. Kota Palembang adalah pusat aktifitas pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan, pusat bisnis dan industri terbesar di Sumatera Selatan dan pusat pertemuan orang dari berbagai tempat. Jangan sampai dengan penerapan PSBB ini justru mengurangi pelayanan umum kepada masyarakat.

Di sisi lain, saat ini justru pemerintah pusat cenderung “melonggarkan” pembatasan pergerakan manusia. Ini akan menjadi kendala sendiri. Jangan sampai orang Palembang sudah patuh untuk social distancing, tapi justru arus manusia dari luar banyak yang masuk ke Palembang. Hal ini tentunya akan membuat kebijakan PSBB menjadi kurang efektif.***

 

Baca Juga: Zaman Work From Home, Kerja Nyambi Ini Bisa Dapatkan Penghasilan

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x