Wisuda TK-SMA Mengundang Kesenjangan Dan Mengandung Komersialisasi

19 Juni 2023, 09:06 WIB
Pro kontra wisuda TK hingga SMA /Rahma/

ZONABANTEN.com - Sedang ramai jadi pembahasan masyarakat terkait acara wisuda yang biasanya diselenggarakan oleh perguruan tinggi, tapi dalam hal ini dilaksanakan oleh TK, SD, SMP dan SMA.

Tidak sedikit yang mengeluhkan hal demikian, terutama pihak orang tua dan ada juga yang setuju dengan acara tersebut.

Akan tetapi kita harus bisa menggarisbawahi apakah acara wisuda yang di adakan oleh TK, SD, SMP dan SMA ini relevan? Dan apa urgensi dari acara tersebut?

Baca Juga: Satelit SATRIA 1 Berhasil Diluncurkan, Berikut Kegunaan dari Satelit Republik Indonesia Berkapasitas 150Gbps

Jika kita tinjau dari Permendikbud no 75 tahun 2016 menyebutkan bahwa kegiatan bersama antara satuan pendidikan yang melibatkan orang tua harus di diskusikan dengan komite sekolah.  Lantas apakah kebanyakan orang tua sepakat dengan acara ini atau pihak sekolah yang dengan tiba-tiba menyelenggarakan acara tersebut dan mau tidak mau pihak orang tua harus setuju.

Jika kebanyakan orang tua setuju, tidak mungkin banyak keluhan muncul, uang yang seharusnya bisa dipakai untuk keperluan daftar ulang ke jenjang pendidikan selanjutnya, akhirnya terpakai untuk kebutuhan wisuda yang kita tidak tahu urgensi dari acara ini.

Baca Juga: Resep Kue Lumpur Kentang Praktis dan Enak! Dijamin Ketagihan

Acara wisuda yang dilaksanakan oleh TK, SD, SMP dan SMA secara tidak langsung mengundang kesenjangan di lingkungan pendidikan, apakabar sekolah-sekolah yang hanya berdiri diatas sepetak tanah dan dinding bangunannya menggunakan bilik bambu, apa kabar siswa siswi yang putus sekolah karena urusan biaya, dan apakabar pemerintah yang seolah-olah menjadikan siswa siswi seperti kelinci percobaan kurikulum baru.

PLT kepala biro kerja sama dan humas kemendikbud ristek melihat fenomena ini pun hanya menyampaikan bahwa kegiatan ini bersifat opsional, boleh dilakukan boleh juga tidak. Tidak ada penekanan yang seharusnya bisa dilakukan agar kesenjangan dan komersialisasi di lingkungan pendidikan bisa hilang.

Baca Juga: Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Berikut Keterangan Wamenag Terkait Hasil Sidang Isbat Awal Zulhijah

Sekolah tingkat TK-SMA stratanya masih sangat sederhana, jadi tidak perlu merayakan acara wisuda. Jika kebiasaan kurang relevan ini terus berlanjut, khawatir citra pendidikan di mata masyarakat malah semakin buruk, lebih baik pemerintah pusat, daerah, dan pihak sekolah memikirkan bagaimana caranya meningkatkan mutu pendidikan yang sampai saat ini masih tergolong rendah.

Penulis berharap beberapa pihak bisa memperhatikan kondisi ini, agar segera mungkin kualitas pendidikan di Indonesia segera di benahi, juga terbebas dari kesenjangan dan  segala bentuk komersialisasi di lingkungan pendidikan.***

Penulis: Angling Sungkawa

 

Disclaimer: Segala macam tulisan dan pembahasan opini adalah tanggung jawab dari penulis, jika ada kesalahan atau hal yang menyinggung maka redaksi ZONABANTEN.com tidak bertanggung jawab atas hal tersebut

Editor: Rahman Wahid

Tags

Terkini

Terpopuler