Network
Filosofi Bacuya sendiri adalah badak jawa muda yang sangat pemalu dan pendiam. Namun, ia memiliki rasa ingin tahu yang memaksanya untuk berlari dengan sabar ke lapangan, seperti mencari sesuatu.
Nuansa rumput hijau memotivasinya, hingga ia menemukan sepak bola. Namun, tiba-tiba tanduknya menyala dengan warna-warna baru. Momen inilah yang mengubah Bacuya.
Baca Juga: PSSI Resmi Umumkan 34 Pemain untuk Seleksi Piala Dunia U17 2023
Setiap kali bermain sepak bola dengan seseorang, tanduk Bacuya akan bersinar lebih terang. Energi yang diberikan sepak bola kepada orang-orang sama dengan energi yang menerangi Bacuya.
Bacuya adalah pembela yang memperjuangkan hak anak muda untuk bersenang-senang dan berekspresi.
Siap bangkit bersama generasi baru, ia juga penjaga talenta muda dan mercusuar untuk masa depan sepak bola.
Dengan ditetapkannya Bacuya sebagai maskot, diharapkan dapat berperan penting dalam mengajak masyarakat untuk datang ke stadion menyaksikan FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023TM.
FIFA berharap, turnamen akbar ini dapat menyajikan pertandingan-pertandingan yang berkualitas.
Sebagai tuan rumah FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023TM, Tim Merah-Putih Indonesia menempati Grup A sedang menanti calon lawan yang akan dihadapi dalam undian di Swiss pada 15 September 2023.***
