Pemprov Banten Diminta Usulkan BIS sebagai Venue Piala Dunia U-17, Hasan Basri: Jangan Dibiarkan Terbengkalai

- 10 Juli 2023, 14:44 WIB
Hasan Basri, Wakil Ketua DPRD Kota Serang, meminta Pemprov Banten untuk mengusulkan Banten International Stadium (BIS) sebagai venue Piala Dunia U-17.
Hasan Basri, Wakil Ketua DPRD Kota Serang, meminta Pemprov Banten untuk mengusulkan Banten International Stadium (BIS) sebagai venue Piala Dunia U-17. /Kabar Banten/Rizki Putri

ZONABANTEN.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk mengusulkan Banten International Stadium (BIS) sebagai venue Piala Dunia U-17.

Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan stadion milik Banten yang bertaraf internasional serta memperbaiki sarana dan prasarana di dalamnya agar stadion ini tidak terbengkalai.

Hasan Basri, Wakil Ketua DPRD Kota Serang, mengatakan bahwa Pemprov Banten seharusnya mampu membuat BIS layak digunakan sebagai tempat perhelatan akbar karena nama stadion ini menggunakan kata internasional.

“Jangan hanya kegedean nama saja, yang belum siap tinggal disiapkan, dibenahi saja. Nanti bagaimana pemprov menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat dan PSSI. Jangan dibiarkan jadi berhala nantinya,” kata Hasan, dilansir dari Kabar Banten pada Senin, 10 Juli 2023.

Menurut Hasan, nama BIS bisa tenggelam jika Pemprov Banten membiarkannya begitu saja dan tidak berupaya membenahi serta memperkenalkannya sebagai stadion bertaraf internasional.

Baca Juga: Banten Direkomendasikan sebagai Tuan Rumah Rakornas Komisi Informasi 2023, Ini Alasannya

“Kalau tidak ada gerakan dan upaya, bisa-bisa BIS ini menjadi museum atau berhala. Jangan dibiarkan begitu saja tanpa ada kebermanfaatan yang dapat dimanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Menurut Hasan, jika BIS dilirik, hal ini akan berdampak baik terhadap Kota Serang karena stadion tersebut berada di wilayah Kota Serang.

“Pemprov Banten jangan malah jadi kabupaten kesembilan. Ada kesempatan event besar bukannya bergerak malah jadi penonton,” tuturnya.

“Kalau menyandang kata internasional harusnya dilayakkan. Kalau tidak buat apa membuang anggaran besar untuk membangun BIS. Buat stadion tarkam saja, tidak perlu menggunakan kata internasional,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x