Network
Peradaban di Qatar sudah berkembang sejak 50.000 tahun yang lalu, tetapi sejarahnya baru tercatat setelah abad ke-18.
Qatar pernah menjadi bagian dari kekhalifahan Utsmani, tetapi pada tahun 1916, negara itu harus diserahkan kepada Inggris setelah kekaisaran tersebut kalah dalam Perang Dunia I.
Tahun 1968, Inggris berencana menarik diri dari negara tersebut. Dan pada 3 September 1971, negara itu resmi mendeklarasikan kemerdekaannya, dan menandatangani perjanjian persahabatan dengan Inggris.
Baca Juga: Siapkan dan Lengkapi Dokumen untuk Pendaftaran ASN PPPK Guru 2022, Jangan Sampai Ada yang Kurang!
Setelah kemerdekaannya, Qatar kemudian menggabungkan dirinya dalam sejumlah organisasi internasional, seperti Liga Arab, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Dewan Kerjasama Teluk.
Dibandingkan negara-negara Arab lainnya, negara ini terbilang cukup liberal. Bahkan di negara ini minuman beralkohol diperbolehkan, meskipun terbatas hanya untuk non-muslim.
Qatar sebelumnya adalah negara yang biasa saja, tetapi sejak ditemukannya minyak bumi pada tahun 1940, ekonomi negara ini meningkat secara drastis.
Negara ini adalah negara yang berbentuk monarki absolut, dimana Raja menjadi penguasa mutlak dalam menentukan kebijakan.
Ibu Kota dari negara ini adalah Doha, yang juga menjadi kota terbesar bagi negara tersebut.***
Baca Juga: Daftar Lengkap Grup Piala Dunia Qatar 2022! AS Bakal Ketemu Iran, Jepang Terjebak di Grup Neraka
