Untuk Beckam dan Zidane, Rudi menjelaskan, ia membuat sepatu mereka justru ketika mereka telah pensiun sebagai pemain, namun sang pemain masih menggunakan Adidas untuk sekedar berlatih di lapangan.
Rudi bekerja di salah satu pabrik komponen sepatu olah raga. Ia menjadi senior desainer untuk konsep-konsep sepatu bola. Untuk mengerjakan satu pesanan pemain bintang, ia membutuhkan waktu hingga enam bulan hanya untuk memperhitungkan konsep, kekuatan, aerodinamis, berat beban, hingga bahan yang tepat untuk digunakan pemain.
Sehingga total dari sol alas bawah hingga selesai bentuk sepatu penuh memakan waktu hingga satu tahun untuk merancang bentuk desain 3D sesuai dengan karakter dan kebutuhan pemain.
“Sepatu yang paling sulit saya kerjakan, adalah desain untuk Paul Pogba, sebab karakter pemain ini unik dalam bermain bola,” kata Rudi. Kesulitan yang ia maksud adalah sepatu tersebut harus mampu menunjang kemampuan dari Pogba.
Baca Juga: Mobil Mewah Supercar McLaren Hancur Di Tol Jagorawi Arah Jakarta
Secara desain dan teknis, kemampuan sepatu yang dimiliki Pogba adalah karakter yang lentur, untuk memaksimalkan kemampuan mengolah bola, passing, shot dan juga daya tahan atau stamina.
“Ada juga sepatu yang saat itu dirancang untuk pemain yang full bermain 90 menit. Berarti sepatu tersebut harus berbahan ringan, namun memiliki kelenturan ujung kaki yang lebih serta cengkeraman pool yang tidak terlalu panjang, sepatu itu milik Dani Alves,” kata lulusan STM tersebut.
Untuk memberikan hasil maksimal dalam desain sepatu, pihak Adidas selalu mengundang Rudi untuk hadir langsung ke Jerman dalam proses perencanaan dan finalisasi. Tidak jarang, pemain melalui tim teknisnya, terlibat langsung untuk melakukan test drive sepatu ataupun sekadar menambahkan corak signature. *** (Antaranews-Afut S.)