Empat Jenis Doping dan Sanksinya yang Digunakan Oleh Thailand Saat Tanding di Piala AFF 2020, Simak Berikut

- 31 Desember 2021, 16:39 WIB
Laga Indonesia VS Thailand di Piala AFF 2020
Laga Indonesia VS Thailand di Piala AFF 2020 /affsuzukicup.com

ZONABANTEN.com- Timnas Thailand harus menedapat sanksi dari WADA yaitu Badan Anti Doping Dunia lantaran ketahuan menggunakan doping ketika bertanding di Piala AFF 2020.

Kabar ini sontak mencuat dengan pesat dan menyatakan bahwa pemain Timnas Thailand ketahuan menggunakan doping di pertandingan Piala AFF 2020.

Namun untuk kabar tentang diskualifikasi Timnas Thailand di Piala AFF 2020 pasca bertanding di final dengan Indonesia belum sepenuhnya benar, meski WADA atau Badan Anti Doping Dunia telah mengeluarkan pengumuman bahwa Timnas Thailand memang benar kedapatan menggunakan doping dan melanggar Kode Anti Doping atau The Code 2021.

Baca Juga: Tolak Tawaran Kembali ke Fast and Furious dari Vin Diesel, Dwayne Johnson: Tak Ada Kemungkinan Saya Kembali

Sebelumnya, Timnas Thailand berhasil mengalahkan Indonesia di laga final Piala AFF 2020 dengan skor 4-0.

Lalu apakah itu doping dan apa sanksinya jika dilakukan oleh pemain atau peserta jika ketahuan menggunakan doping.

Dilansir dari International Congress Of Sport Sciences, untuk meningkatkan prestasi pemain atau peserta lomba, doping di berikan dan digunakan dalam jumlah yang abnormal kepada para pemain atau atlet seperti yang dilakukan Timnas Thailand.

Doping merupakan bahan asing bagi organisme atau bahan fisiologis yang digunakan dan diberikan kepada peserta lomba atau pemain secara abnormal.

Baca Juga: Sebenarnya Darimanakah Tahi Lalat atau Nevus Pigmentosus Berasal? Apakah Benar Ada yang Berbahaya?

Pelarangan penggunaan doping telah ditetapkan oleh International Olympic Committee karena melanggar norma fairplay atau pertandingan yang adil serta sportivitas yang menjadi dasar pertama adanya pertandingan olahraga.

Doping juga dapat membahayakan keselamatan para pemain atau atlet karena menyebabkan ketergantungan dan ketagihan seperti narkoba yang dapat membahayakan jiwa para atlet.

Dilansir dari Jurnal Universitas PGRI Semarang, doping yang dapat membahayakan kesehatan atlet terdapat empat jenis, diantaranya adalah morphine, anabolic steorid, hormon peptide dan beta blocker.

Doping Morphine dapat membahayakan sistem syaraf pusat serta saluran pencernaan atlet, sedangkan doping anabolic steroid mengancam pertumbuhan tulang, kanker hati, hingga impotensi bagi para atlet atau pemain.

Baca Juga: Elkan Baggott Bikin Fans Timnas Indonesia Patah Hati, Ternyata Ini Alasannya

Sementara doping hormon peptide akan membawa ancaman tremor, hipertensi, kecemasan, pembekuan darah, stroke, hingga seranga jantung bagi para atlet atau pemain.

Untuk doping beta blocker mengancamn penyempitan saluran pernapasan, insomnia atau gangguan tidur, hingga tekanan darah rendah bagi para pemain.

Lebih parahnya lagi, doping bisa mengancam kesehatan mental selain mengancam kesehatan fisik dan akan menimbulkan perilaku yang agresif yang memicu tindak kekerasan.

Dampak penggunan doping ini telah terbukti melalui sebuah penelitian penggunaan doping Steroid yang digunakan oleh pemain sepakbola Amerika.

Belum ada infromasi spesifik tentang jenis doping apa yang digunakan oleh Timnas Thailand, namun kabar tentang Timnas Thailand yang menggunakan doping merupakan berita benar.

Baca Juga: Mengejutkan, Asisten Digital Ini Menantang Seorang Anak untuk Menyetrum Dirinya Sendiri!

Sedangkan sanksi dari WADA yang diterima Timnas Thailand yaitu Thailand tidak bisa menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga tingkat regional, kontinental, atupun dunia.

Tak hanya itu, Thailand juga dilarang membawa nama negara serta mengibarkan bendera negara Thailand dalam kejuaraan olahraga tingkat regional, kontinental, dan dunia.

Maka untuk itu, jika Thailand menjuarai Piala AFF 2020 maka mereka harus patuh terhadap sanksi tersebut.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Berita DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah