Network
ZONABANTEN.com - Elkan Baggott berhasil mencuri perhatian dalam laga Timnas Indonesia vs Laos di Piala AFF 2020, Minggu 12 Desember 2021.
Meski baru turun pada babak kedua, Elkan Baggott mampu menunjukkan performa terbaiknya dalam laga tersebut.
Bek berusia 19 tahun itu masuk pada awal babak kedua menggantikan gelandang bertahan Rachmat Irianto.
Sejak Elkan Baggott masuk, lini pertahanan Timnas Indonesia semakin membaik dan semakin kokoh.
Baca Juga: LINK STREAMING Osasuna vs Barcelona Kickoff 22.15 WIB 12 Desember 2021: Prediksi & Susunan Pemain
Pada babak pertama, skuat Garuda sempat kebobolan satu gol. Namun, di babak kedua gawang Ernando Ari lebih aman, sehingga Timnas Indonesia menang dengan skor telak 5-1.
Sebagai pemain keturunan yang berkarier di Inggris, kemampuan Elkan Baggot memang di atas rata-rata pemain asli Indonesia. Dia mampu tampil apik dan mengatur pemainan tim.
Tak hanya Elkan Baggott, Ezra Walian juga menjadi pemain keturunan lainnya yang berhasil menunjukkan kemampuan dalam laga kontra Laos itu. Dia mencetak gol keempat pada menit ke-77.
Sang penyerang pun baru masuk pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-71. Hanya berselang enam menit, Ezra Walian menyarangkan bola ke gawang lawan setelah menerima umpan Witan Sulaeman.
Baik Elkan Baggott maupun Ezra Walian merupakan dua pemain keturunan yang memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Keduanya pun berhasil menambah kekuatan skuat Garuda.
Sebenarnya ada empat lagi yang siap untuk dinaturalisasi oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), organisasi yang menaungi cabang olahraga spakbola di Tanah Air.
Keempat pemain itu adalah Sandy Walsh, Kevin Diks, Mees Hilgers, dan Jordi Amat. Nama terakhir sempat membuat heboh publik Tanah Air, karena ternyata dia memiliki darah Indonesia dari neneknya.
Jordi Amat merupakan mantan bek Espanyol, salah satu klub La Liga Spanyol yang merupakan rival sekota Barcelona. Baru-baru ini dia mengungkap neneknya berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi mengaku sedang mengurus naturalisasi keempat tersebut, termasuk Jordi Amat. Namun, prosesnya tentu tak mudah. Apalagi PSSI tak mau kasus Marc Klok terulang lagi.
"PSSI juga mengecek dokumen para pemain ini apakah benar punya darah Indonesia," ucap Yunus Nusi beberapa waktu lalu, dikutip ZONABANTEN.com dari laman resmi pssi.org, Senin 13 Desember 2021.
"Karena bila dokumen tidak ada atau tidak diakui FIFA, bisa saja kasus Marc Klok terulang. Saat itu dia tidak bisa membuktikan bahwa dirinya keturunan Indonesia," kata Yunus Nusi menambahkan.
Dia mengakui PSSI langsung memproses keempat pemain keturunan itu agar bisa membela Timnas Indonesia. Namun, PSSI tentu tidak bisa sembarang, karena harus sesuai dengan kebutuhan pelatih Shin Tae-Yong.
"PSSI bergerak cepat memproses naturalisasi pemain yang punya darah Indonesia. Kami harus hati-hati melakukan hal tersebut, karena yang utama harus ada rekomendasi dari pelatih Shin Tae-yong," ujarnya lagi.
Untuk proses naturalisasi keempat pemain tersebut, termasuk Jordi Amat, PSSI telah menunjuk salah satu anggota Komite Eksekutif, Hasani Abdulgani untuk menyelesaikan pengurusannya.
Mereka memang tak bisa segera bergabung dengan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Namun, diharapkan akan segera memperkuat Timnas Indonesia pada tahun 2022 mendatang.***
