Baca Juga: Lagi-lagi! Kali Ini Giliran Roberto Mancini yang Tolak Pendekatan dari Manchester United
"Saya bertanya pada diri sendiri, mengapa pemain Jerman harus kurang cerdas daripada pemain di Belgia, Spanyol atau Belanda? Bagi saya itu sama sekali tidak logis," tegas Rangnick.
Karir kepelatihan
Rangnick memulai karirnya sebagai pelatih di klub divisi bawah sepak bola Jerman selama beberapa tahun sebelum berkesempatan memegang mantan klubnya, Stuttgart. Akan tetapi, ia dipecat setelah klub mengalami kesulitan di musim kedua.
Ia lalu pindah ke Hannover dan membuat klub tersebut promosi ke divisi papan atas LIga Jerman.
Rangnick sempat melamar untuk menjadi asisten manajer tim nasional Jerman, tetapi kalah dari Joachim Low.
Setelah itu, ia pindah ke Hoffenheim dan dua periode di Schalke. Rangnick berhasil membawa kedua tim itu memenagnkan Piala Jerman, Piala SUper Jerman, dan mencapai semi-final Liga Champions.
Pelatih berusia 63 tahun itu sempat keluar dari dunia kepelatihan untuk sementara waktu dengan menjadi direktur sepak bola bagi Red Bull Leipzig dan Salzburg.
Hasilnya, kedua tim itu berhasil naik dari divisi empat ke Bundesliga dan menjadi klub reguler di sana.