Profil Ralf Rangnick, Calon Kuat Manajer Interim MU yang Jadi Role Model Thomas Tuchel dan Jurgen Klopp

- 26 November 2021, 14:12 WIB
Ralf Rangnick
Ralf Rangnick /

Teori pelatihannya terbilang bertentangan dengan tren saat itu, mengingat banyak tim mengadopsi sistem 3-5-2 yang kaku dan man-marking.

Memang Jerman Barat bisa meraih kesuksesan dengan memenangkan Piala Dunia 1990 menggunakan cara permainan itu.

Akan tetapi, Rangnick memiliki idenya sendiri tentang bagaimana permainan sepak bola yang indah sebenarnya.

Baca Juga: Ralf Rangnick Selangkah Lagi Jadi Caretaker Manchester United, Bonus Besar Menanti!

Pada tahun 1997, ia berhasil membawa tim asuhannya, ULM 1846 keluar menjadi juara divisi empat. 

Setahun kemudian, Rangnick dengan setelan hitam dan kemejanya mulai muncul di TV Jerman untuk menjelaskan ideologi sepak bolanya.

 Akan tetapi, ia justru mendapat respon yang kurang baik dari media setempat. Media Jerman menjuluki Rangnick sebagai 'Profesor Jerman', yang kemungkinan sebagai cemoohan.

Metodenya juga tidak disukai oleh tim yang menyukai pendekatan libero-sweeper ala legenda Jerman, Franz Beckenbauer.

"Reaksi dari media dan juga orang lain dalam sepak bola sangat luar biasa," kata Rangnick kepada ESPN.

"Alasan utama untuk ini adalah bahwa 30 tahun sebelumnya, Franz Beckenbauer menetapkan tolok ukur bagi sebagian besar tim di negara kita ketika dia menciptakan posisi libero-sweeper untuk dirinya sendiri," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x