Hadir di kongres FIFA ke-74, Palestina dan Yordania Membujuk FIFA untuk Mengeluarkan Israel

17 Mei 2024, 18:06 WIB
Samar Nassar mengutarakan pendapatnya /FIFA/

ZONABANTEN.com - Kongres FIFA ke-74 baru saja dilaksanakan di Bangkok, Thailand, Jumat 17 Mei 2024 dari pukul 09:20 sampai dengan pukul 13.00 waktu setempat.

Kongres ini dihadiri oleh semua anggota FIFA, termasuk Palestina, Israel, dan Yordania.

Dalam kongres ini, Palestina memberikan permohonan kepada Gianni Infantino, selaku Presiden FIFA, untuk memberi sanksi kepada Israel.

Baca Juga: Tim Justin Hubner Tak Diuntungkan Statistik Hadapi Avispa Fukuoka, Pesawat Hampir Mendarat di Laut

Permohonan Palestina kepada FIFA ini disambut dengan penolakan dari Israel.

Untuk diketahui, dalam kongres ini, Israel diwakili oleh Ketua Federasi Israel, Shino Moshe Zuares.

Dalam pidatonya, Shino Moshe Zuares menganggap Israel tidak pernah melanggar ketentuan FIFA yakni ketentuan menjauhkan sepak bola dari politik, serta tidak pernah menggunakan lapangan sepak bola untuk keperluan politik maupun militer.

"Kami dihadapi dengan percobaan Politis yang sangat sinis oleh Palestina untuk merusak Sepakbola di Israel" ucap Shino.

Shino Moshe Zuares juga menyatakan bahwa ia menyayangkan adanya perang yang sedang berlangsung.

Dia menggambarkan bagaimana perang ini telah mempengaruhi sepak bola di Israel.

Shino mengatakan, Israel tidak bisa menjalankan beberapa kompetisi kasta bawah dikarenakan Perang yang sedang berlangsung.

Meskipun begitu, Shino menyatakan Israel selalu bersedia untuk berunding dengan Federasi Palestina, dan tidak menyesal pernah mendukung Palestina untuk menjadi anggota penuh FIFA pada tahun 1998.

Baca Juga: Klub Sandy Walsh, KV Mechelen Sambangi Markas KVC Westerlo, Masih Punya Peluang ke Eropa?

Menanggapi pernyataan Federasi Israel, Sekjen Federasi Yordania, Samar Nassar menyatakan bahwa FIFA tidak berhak berkomentar mengenai ketidakadilan yang terjadi.

"Saya kira kami tidak berhak untuk berkomentar mengenai ketidakadilan yang terjadi. Beberapa regulasi-regulasi PBB telah dilanggar oleh Israel. Terdapat 9 keputusan dari Mahkamah Internasional yang menganggap genosida, dan Menteri Luar Negeri AS (Anthony Blinken) menganggap perang di Gaza merupakan Genosida." ujarnya.

Sammar Nassar menganggap kongres tidak berniat untuk berbincang mengenai kerugian dan korban yang terjadi karena perang ini.

"Kami disini tidak berbincang mengenai kerugian dan tragedi kemanusiaan yang terjadi, saya kira komunitas dunia telah melaksanakannya" sambung beliau.

Samar Nassar menambahkan bahwa sejak Oktober 2023, korban sudah mencapai kurang lebih 45.000 jiwa.

Dia menambahkan bahwa ia tidak hadir untuk membahas tragedi kemanusiaan, namun untuk melakukan pemungutan suara.

Baca Juga: BKKBN: Masa Reproduksi Paling Sehat bagi Perempuan adalah pada Usia 25-30 Tahun

Dalam pidatonya, Samar menyatakan, dunia sedang menyaksikan tindakan apa yang dilakukan FIFA hari ini, dan tidak pada acara Dewan FIFA di bulan Oktober nanti.

Samar menyambung bahwa FIFA sudah pernah melakukan tindakan yang benar ketika FIFA memberikan sanksi kepada Yugoslavia, Rusia, dan Afrika Selatan, dan ia menganggap FIFA wajib melakukan yang sama terhadap Israel.

Pernyataan dari Federasi Palestina, Israel, dan Yordania membuat FIFA berpikir dua kali mengenai tindakan yang seharusnya diberikan FIFA kepada Israel.

Infantino mengungkapkan, asesmen hukum atas permohonan yang diajukan Palestina akan segera dilakukan, dan keputusan akan dilakukan pada bulan Juli beserta dengan Dewan FIFA di sebuah kongres luar biasa.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: FIFA

Tags

Terkini

Terpopuler