MAKIN MEMANAS! China Menuduh Amerika Membayar Atlet Untuk Kacaukan Olimpiade Beijing 2022

30 Januari 2022, 12:36 WIB
Amerika Serikat dituduh pihak China ingin menyabotase gelaran Olimpiade Beijing 2022 dengan cara yang licik /Pixabay

ZONABANTEN.com - Pihak China mengatakan Amerika Serikat menggunakan langkah licik pada atlet untuk membuat Olimpiade Beijing 2022 menjadi kacau.

Kementerian luar negeri China dan sebuah surat kabar resmi menuduh Amerika Serikat berencana mengganggu dan "menyabotase" Olimpiade Beijing.

Pihak tersebut menduga Amerika telah membayar atlet dari beberapa negara untuk melakukan upaya setengah hati dalam kompetisi Olimpiade Beijing untuk mengkritik China.

Di tengah ketegangan dua negara adidaya, China Daily, surat kabar yang dijalankan oleh Departemen Publisitas Partai Komunis China yang berkuasa, pada 28 Januari 2022 membuat suatu kabar.

Baca Juga: Puncak COVID di China Diduga Jelang Olimpiade Musim Dingin Beijing

“Mengutip sumber tanpa nama yang mengatakan ‘pasukan anti-China’ Amerika, berusaha untuk mengganggu Olimpiade dan mempolitisasi olahraga,” tulis laporan itu.

Seorang juru bicara kedutaan Amerika mengatakan kepada media Reuters melalui email pada hari Sabtu, sebagaimana ZONABANTEN.com lansir dari laman Straits Times pada 30 Januari 2022.

"Kami tidak dan tidak mengoordinasikan kampanye global mengenai partisipasi di Olimpiade," jelasnya.

"Atlet Amerika berhak untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas sesuai dengan semangat dan piagam Olimpiade, termasuk memajukan hak asasi manusia," imbuhnya.

Baca Juga: Meski Diprotes Korea, Jepang Tetap Ajukan Bekas Tambang Emas Ini Sebagai Warisan Budaya UNESCO

“China akan terus mencoba dan menyesatkan publik tentang keputusan kami untuk mengalihkan perhatian dari catatan hak asasi manusia mereka yang mengerikan," ungkap jubir.

Ketika ditanya apakah kementerian luar negeri China percaya tuduhan itu valid, seorang juru bicara kementerian China mengatakan kepada Reuters pada hari Sabtu.

Dia menjelaskan bahwa laporan itu telah "mengungkap niat sebenarnya dari beberapa orang Amerika untuk mempolitisasi olahraga dan untuk menyabotase dan mengganggu Olimpiade Musim Dingin Beijing.

Juru bicara itu mengatakan dia sangat mengutuk upaya beberapa orang Amerika untuk "membayar" atlet dan "menyebabkan masalah" selama Olimpiade.

Baca Juga: Ukraina Terancam Diserang Rusia Besar-besaran di Bulan Februari, Presiden Amerika Langsung Turun Tangan!

“Rencananya adalah untuk "menghasut atlet dari berbagai negara untuk mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap China,” jelas jubir China.

“bermain secara pasif dalam kompetisi dan bahkan menolak untuk ambil bagian," kata laporan itu.

Sebagai imbalannya, katanya, Washington akan memberikan sejumlah besar kompensasi dan "memobilisasi sumber daya global" untuk membantu melindungi reputasi atlet yang memilih untuk bermain secara pasif.

Amerika Serikat telah mengumumkan pada bulan Desember memboikot diplomatik Olimpiade atas apa yang disebutnya "kekejaman" hak asasi manusia di China.

Baca Juga: Wow! Badai Susulan di UK Diperkirakan Muncul Hari ini

Sebuah langkah yang diikuti oleh sekutu Australia, Inggris dan Kanada tetapi itu tidak mencegah atlet Amerika melakukan perjalanan ke Beijing untuk bersaing.

China menolak tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan telah berulang kali mengecam politisasi Olimpiade.

Dalam pesan untuk menyampaikan salam untuk festival Tahun Baru Imlek minggu depan.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan kepada diplomat asing yang berbasis di China:

"China memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk menghilangkan gangguan dan mengubah Olimpiade Beijing 2022, menjadi acara yang mempromosikan persahabatan dan saling pengertian,” pungkasnya. ***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Straits time

Tags

Terkini

Terpopuler