ZONABANTEN.com – Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengatakan bahwa Jepang akan tetap mengajukan bekas tambang emas yang ada di pulau Sado, prefektur Niigata, sebagai bagian dari situs warisan budaya UNESCO.
Permintaan tersebut sebenarnya diprotes oleh Korea Selatan, lantaran dianggap tidak pantas karena tempat itu dianggap memiliki sejarah yang tidak baik.
Bekas tambang emas di pulau Sado itu dipercaya merupakan tempat dimana dahulu pekerja dari Korea diperlakukan tidak pantas oleh Jepang.
Baca Juga: Update COVID-19 Global: Jepang Pertimbangkan Perpendek Masa Isolasi Akibat Kontak Erat
Walaupun demikian, PM Kishida mengatakan bahwa tambang emas Sado memiliki nilai yang tinggi bagi sejarah perindustrian Jepang.
“Terlepas dari nilainya yang tinggi, saya mengerti bahwa terdapat beragam pandangan akan hal ini. Itulah kenapa kami ingin memulai pembicaraan terlebih dahulu.“ Ujar Kishida.
Tambang Sado dipilih oleh Dewan Pengurus Kebudayaan untuk dijadikan bagian dari situs warisan budaya UNESCO.
Hal ini mengundang kecaman dari pihak Korea Selatan.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengungkapkan kekecewaan terhadap keputusan Jepang dan meminta mereka untuk menghentikan keputusan itu.