Network
ZONABANTEN.com – Sangat disayangkan kali ini terdapat sekitar 152 ribu pekerja yang gagal mendapatkan bantuan BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2.
Kemnaker mencatat, sebanyak152 ribu pekerja tidak bisa mendapat Bantuan BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan dan tidak bisa ditransfer, padahal BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2 sudah mulai cair pada Senin 9 November 2020.
Kenapa? 152 ribu pekerja tersebut sebenarnya masuk dalam daftar penerima BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan, sebelumnya Kemnaker melaporkan ada 12,4 juta pekerja yang akan mendapat BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan ini.
Baca Juga: CAKEP! Daftar Nama Penerima BLT UMKM Rp2,4 juta se-Indonesia, Cek di pembiayaan.depkop.go.id
Rupanya penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan yang terpaksa gagal ke 152 ribu pekerja itu dikarenakan rekening yang tidak valid.
"Rekening yang tidak dapat disalurkan sebanyak 152.220 rekening," Ujar Direktur Jenderal Kelembagaan dan Hubungan Industrial Kemnaker, Aswansyah dalam Webinar Forum Merdeka Barat, seperti yang dikutip dari Berita DIY (PRMN).
Namun baru-baru ini menaker Ida Fauziyah juga melaporkan bahwa BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2 penerimanya bisa dikurangi.
Baca Juga: Wah, Ternyata Mendapatkan Kartu Sembako, Gampang Banget! Begini Caranya
Menaker Ida Fauziyah memang sudah menyatakan bahwa terbukti ada penerima BSU dengan gaji di atas Rp5 juta, padahal sangat jelas, Sesuai aturan Permenaker, penerima BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan seharusnya hanya yang mendapat upah di bawah Rp5 juta.
