Dikatakan Beni, terkait isu lingkungan bahwa kaitan ini dapat menekan emisi gas rumah kaca. "Ini juga semangat mendukung emisi gas rumah kaca dan gerak cepat mengimbangi program replanting yang berjalan terus," ulasnya.
Beni menambahkan, inovasi pengolahan limbah batang sawit ini juga dapat memberikan nilai tambah ekonomi dan upaya pemulihan ekonomi dari sektor perkebunan kelapa sawit.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini Minggu 25 Oktober 2020: Ada Film Layar Lebar Indonesia Get Married 4
Sementara itu, Direktur Operasional PT Fenomerad Abadi HM Trianda Ihram S IKom menuturkan, pihaknya menyambut baik rencana Pemkab Muba untuk bekerjasama dalam realisasi inovasi pengolahan batang kelapa sawit sisa replanting menjadi briket.
"Kalau selama ini kami melakukan sampah rumah tangga menjadi briket. Nah, melihat limbah batang sawit ini tentu sangat potensial diolah menjadi briket untuk bahan bakar," terangnya.
Ia berharap, nantinya bisa bersinergi dengan Pemkab Muba dalam realisasi inovasi tersebut. "Semoga bisa sinergi dengan baik, dan berkontribusi untuk masyarakat Muba," tandasnya.