Wapres Ma'ruf Amin Sebut Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Sejalan Dengan Ajaran Islam

- 18 Oktober 2020, 10:20 WIB
Wakil Presiden Ma'aruf Amin mengatakan keberadaan vaksin bahkan sejalan dengan ajaran syariat Islam dan hadis-hadis nabi Muhammad SAW.
Wakil Presiden Ma'aruf Amin mengatakan keberadaan vaksin bahkan sejalan dengan ajaran syariat Islam dan hadis-hadis nabi Muhammad SAW. //Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden/ ZONABANTEN.com

Wakil Presiden Ma'aruf Amin mengatakan keberadaan vaksin covid-19 sejalan dengan ajaran syariat Islam dan hadis-hadis nabi Muhammad SAW.

ZONABANTEN.com  - Untuk pengadaan vaksin covid-19, Pemerintah sudah menerbitkan Keputusan Presiden No. 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin.

Tim ini diharapkan melakukan penyiapan, pendayagunaan, peningkatan kapasitas serta kemampuan nasional dalam mengembangkan vaksin.

Sebagai pelaksananya dipimpin Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman bekerjasama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Riset dan Teknologi. Tugasnya mengembangkan vaksin Merah Putih.

Baca Juga: Ikuti Cara Ini Untuk Dapatkan Kuota Internet Gratis 50 GB Dari Telkomsel

Wakil Presiden Ma'aruf Amin mengatakan keberadaan vaksin bahkan sejalan dengan ajaran syariat Islam dan hadis-hadis nabi Muhammad SAW.

Hal ini juga katanya menjadi salah satu tujuan yang disyariatkan ajaran Islam, yang disebut maqashid asy-syariah yang memuat 5 hal. Menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga harta, menjaga keturunan dan menjaga akal.

"Dari 5 ini, dalam kondisi yang normal, menjaga agama itu nomor satu. Nomor dua menjaga jiwa atau hifdzun nafs. Tapi dalam keadaan yang tidak normal seperti masalah pandemi, menjaga keselamatan jiwa menurut syariat itu nomor satu. Karena menjaga jiwa tidak ada alternatifnya, tidak bisa digantikan yang lainnya. Maka harus diutamakan," jelas Ma'aruf Amin saat dialog bersama Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro pada hari Jumat 16 Oktober yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Member BTS Tambah Tajir , Army Siap Beli Sahamnya?

Soal pengadaan vaksin oleh pemerintah, Ma'aruf mengatakan itu sebagai bentuk upaya ikhtiar untuk mencegah terjadinya suatu penyakit. 

"Berobat itu ada dua macam, ada yang kuratif dan preventif. Kalau kuratif sudah terjadi diobati. Lalu preventif itu sebelum terjadi," lanjut Ma'aruf.

Imunisasi katanya termasuk dalam upaya preventif atau pencegahan. Ada dalil umum dalam agama Islam yang meminta umat Islam mempersiapkan 5 hal sebelum datang 5 hal.

Baca Juga: Ini Cara Mudah Merawat Janda Bolong, Tanaman Hias yang Bisa Laku Ratusan Juta

Ia menjabarkan, pertama, umat Islam harus bersiap pada masa mudanya sebelum melasa tua. Kedua, persiapkan masa sehat sebelum sakit. Ketiga, persiapkan masa kaya sebelum miskin. Keempat, persiapkan masa luang sebelum sibuk. Dan kelima, persiapkan masa hidup sebelum mati.

"Nah ini kan preventif, ada perintah agama supaya kita menjaga kesehatan. Jadi masa sehat harus kita persiapkan mencegah terjadinya sakit. Jadi itu dalil imunisasi," Ma'aruf mempertegas.

Baca Juga: Waspada La Nina, Ini 3 Arahan Presiden Jokowi untuk Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Ma'aruf Amin meminta masyarakat memberi dukungan kepada pemerintah. Dukungannya untuk semua tahapan persiapan hingga pelaksaanaan vaksinasinya. .

"Masyarakat bisa mengikuti informasi-informasi melalui keterangan resmi yang disampaikan pemerintah. Jangan percaya informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya," imbaunya.***

Editor: Bondan

Sumber: BNPB Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah