Pengelolaan Risiko dalam Agribisnis: Strategi Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

- 27 Juni 2024, 13:28 WIB
Ilustrasi Proses Pertanian
Ilustrasi Proses Pertanian /

Korea Selatan juga memiliki program penyuluhan dan pendampingan petani yang intensif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman.

Korea Selatan memiliki tingkat swasembada beras yang lebih rendah, sekitar 70%. Korea Selatan menerapkan standar kualitas yang ketat untuk beras, mulai dari budidaya hingga pengolahan.

Pemerintah Korea Selatan menerapkan sistem kuota impor dan tarif untuk melindungi petani domestik dengan fokus pada modernisasi pertanian dan meningkatkan kualitas beras.

Amerika Serikat memiliki program National Organic Program yang mengatur standar produksi pertanian organik. Program Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Nasional di Amerika Serikat memberikan panduan dan pelatihan bagi petani untuk menerapkan praktik IPM.

Amerika Serikat adalah eksportir beras terbesar di dunia. Di Amerika, produksi beras dilakukan dalam skala besar dan termekanisasi.

Petani menggunakan teknologi canggih, seperti traktor, mesin panen, dan sistem irigasi modern, untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen.

Amerika memiliki peraturan pangan yang ketat untuk memastikan keamanan dan kualitas beras yang dikonsumsi masyarakat, dengan fokus pada kebebasan pasar dan perdagangan internasional.

Negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat telah berhasilmencapai tingkat produktivitas pertanian yang tinggi, salah satunya dengan menerapkan strategi pengendalian hama dan penyakit tanaman yang efektif. Strategi-strategi tersebut dapat diadaptasi dan diterapkan di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional.

Penerapan strategi pengendalian hama dan penyakit tanaman yang efektif di Indonesia memiliki banyak manfaat, antara lain meningkatkan produktivitas tanaman dan ketahanan pangan, meningkatkan kualitas hasil panen dan nilai jual produk, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan keuntungan petani, menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia, serta mendukung agribisnis yang berkelanjutan.

Pemerintah dapat memperkuat program Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) dan penyuluhan bagi petani, meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan varietas tanaman tahan hama dan penyakit, memberikan insentif bagi petani yang menerapkan metode pengendalian hama dan penyakit yang ramah lingkungan, serta memperkuat regulasi tentang penggunaan pestisida.

Halaman:

Editor: Rahman Wahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah