Pengelolaan Risiko dalam Agribisnis: Strategi Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

- 27 Juni 2024, 13:28 WIB
Ilustrasi Proses Pertanian
Ilustrasi Proses Pertanian /

ZONABANTEN.com - Industri pertanian merupakan sektor penting dalam perekonomian Indonesia yang memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB dan lapangan kerja. Namun, sektor ini juga menghadapi berbagai risiko seperti hama dan penyakit tanaman.

Hama dan penyakit tanaman dapat menyebabkan kerusakan serius pada tanaman, bahkan menyebabkan gagal panen, sehingga menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi petani.

Teknik pengendalian hama dan penyakit merupakan bagian penting untuk memastikan kesehatan dan produktivitas tanaman.

Dengan mengendalikan hama dan penyakit, petani dapat mengurangi kerugian panen dan meminimalkan penggunaan zat beracun yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn 28 Juni 2024: Tindakan Kecil yang Bermakna Akan Sangat Bermanfaat bagi Hubunganmu

Pengelolaan hama dan penyakit tanaman merupakan kunci dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan mencapai industri pertanian yang sehat dan berkelanjutan.

Faktanya, kerugian akibat hama dan penyakit tanaman di Indonesia mencapai Rp 60 triliun per tahun (Kementerian Pertanian, 2021).

Dosen IPB dari Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Ali Nurmansyah mengatakan, serangan hama dan penyakit tanaman memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap tanaman termasuk penurunan hasil panen.

Menurut laporan Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 2021, serangan penyakit tanaman dan hama menurunkan produksi tanaman global hingga 40 persen.

Setiap tahun, kerugian ekonomi global ditaksir mencapai lebih dari 220 miliar dolar akibat penyakit tanaman. Nilai ini ditambah dengan kerugian dari serangga invasif yang mencapai 70 miliar dolar.

Halaman:

Editor: Rahman Wahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah