Viral Video TNI Bagikan Tameng ke Mahasiswa, Pangdam Jaya Jelaskan Kejadian Sebenarnya

- 9 Oktober 2020, 21:06 WIB
Tangkap layar video TNI terkesan membagikan tameng kepada mahasiswa
Tangkap layar video TNI terkesan membagikan tameng kepada mahasiswa //Twitter @namaku_mei

ZONABANTEN.com - Ada sebuah video yang ramai dibicarakan di media sosial terkait aksi unjuk rasa yang berlangsung di Jakarta pada Kamis 8 Oktober 2020. Dalam video tersebut terlihat anggota TNI seperti sedang bagikan tameng kepada mahasiswa. 

Seperti diketahui, unjuk rasa kemarin akhirnya berubah jadi kericuhan saat para demonstran bentrok dengan aparat keamanan.

Menanggapi video yang beredar tersebut, Panglima Kodam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman membantah narasi yang beredar jika TNI sedang mencari popularitas disaat terjadi unjuk rasa. 

Ia menuturkan, jika saat itu ada rombongan mahasiswa yang kesulitan pulang malam sehingga akan diantar kembali ke arah Pamulang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Katakan Pemerintah Akan Garap Perpres dan PP Turunan UU Cipta Kerja Dalam 3 Bulan

"Para mahasiswa kesulitan untuk pulang malam itu akan pulang ke Pamulang sehingga disampaikan oleh Pak Gubernur kemudian nanti akan diantar ke Pamulang. Nah saat itu ada kendaraan marinir kebetulan yang standby di situ. Akhirnya diminta tolong mengangkut mahasiswa yang akan kembali ke Pamulang," kata Mayjen Dudung saat konferensi pers, pada hari Jumat 9 Oktober 2020 melansir dari RRI.

Kendaraan marinir yang sedang parkir tersebut ternyata membawa banyak tameng, sehingga perlu diturunkan satu per satu dan dibantu oleh mahasiswa. 

"Sehingga tameng itu diturunkan oleh anggota. Dan mahasiswa itu membantu menurunkan untuk dipindahkan ke kendaraan lainnya, bukan berarti kemudian memberikan tameng pada mahasiswa. Tapi tameng itu dipindahkan bergotong-royong karena truk itu akan dibawa untuk mahasiswa yang ke Pamulang," jelas Mayjen Dudung.

Baca Juga: BNPB Ungkap Ancaman Tsunami di Bali Yang Tiba Dalam Waktu 30 Menit Jika Terjadi Gempa Dahsyat

Dirinya pun menegaskan jika TNI mendukung penuh tugas kepolisian, sehingga tidak ada niatan untuk mencari popularitas. 

"Kami dari TNI mendukung penuh kita dengan tugas-tugas kepolisian tak ada kita untuk mencari popularitas dan sebagainya, kemarin pun ada para mahasiswa yang akan mendekati Monas kemudian kita halau mereka menyampaikan kami aksi damai,” jelasnya.

Meskipun demo kemarin banyak yang berujung ricuh, namun TNI masih melihat ada beberapa perguruan tinggi yang memang datang untuk aksi damai.

Baca Juga: Dosen asal Surabaya Janjikan Nilai A bagi Mahasiswa yang Ikut Aksi Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja

"Saya melihat ada dari beberapa perguruan tinggi dan saya lihat juga betul-betul ingin aksi damai, namun ada permintaan yang tidak saya penuhi mereka akan ke Istana. Saya bilang, kalau memang mau aksi damai silakan, kemudian orasi, apa yang dia sampaikan tetap kita fasilitasi, dan bahkan setelah itu berkumandang adzan Maghrib. Mereka salat dan minta saya untuk pimpin sebagai imam. Ya, kita laksanakan," pungkasnya.***

Editor: Bondan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah