Akibat Perang Israel-Iran, Rupiah Diprediksi Semakin Melemah

- 17 April 2024, 14:34 WIB
Akibat perang Israel-Iran, rupiah diprediksi semakin melemah.
Akibat perang Israel-Iran, rupiah diprediksi semakin melemah. /Pixabay
ZONABANTEN.com - Mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah akibat perang Israel-Iran. Saat ini, mata uang Republik Indonesia menjadi 16.000 rupiah per dolar Amerika Serikat.
 
Rupiah tergelincir 0,47 persen dari transaksi yang terjadi antar bank di Jakarta. Selain rupiah, IHSG pun terkena dampaknya. Menurut beberapa pakar, kondisi ini terjadi karena investor khawatir terhadap perang Israel-Iran.
 
Rupiah anjlok 2,08 persen di angka 16.170 per dolar Amerika Serikat, sementara DXY naik ke angka 106,31 atau menguat 0,1 persen. Angka ini lebih tinggi daripada angka terakhir kali pada tanggal 15 April 2024.
 
Perang Israel-Iran mulai terjadi pada tanggal 1 April 2024. Saat itu, militer Israel menyerang Kedutaan Besar Iran di Damaskus. Hal ini memantik amarah Iran dan Iran membalas dengan menyerang pangkalan udara Israel.  
 
 
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran sudah menjelaskan mengapa Iran hanya menyerang Pangkalan militer dan bukan penduduk sipil. 
 
Menlu Iran membeberkan bahwa serangan Iran merupakan pembalasan atas serangan Israel. Dia pun menyatakan bahwa Iran memang hanya berniat untuk menyerang pangkalan militer Israel.
 
Menanggapi perang yang sedang berlangsung, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) pun sudah berbincang dengan pihak Iran dan menyatakan bahwa perang ini tidak ada manfaatnya. 
 
Selain berbincang dengan Iran, Kemenlu RI juga berdiskusi dengan AS dan menyarankan AS untuk menggunakan status mereka agar de-eskalasi dapat terjadi.
 
 
Mengetahui situasi yang sedang tegang di Timur Tengah, Kemenlu RI juga sudah mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran untuk lebih waspada dan segera menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) jika mengalami masalah.
 
Selain rupiah, mata uang yang terkena imbas perang ini adalah rial Iran yang memang sudah lemah karena sanksi dan embargo ekonomi. Mata uang rupee India dan won dari Korea Selatan (Korsel) juga bernasib serupa.
 
Akibat perang ini, Tiongkok pun langsung menerapkan kebijakan pelemahan kurs harian mereka agar yuan dapat ditekan. Namun, yang paling terdampak adalah dolar AS. Dengan adanya perang Israel-Iran, Rupiah pun diprediksi akan semakin melemah.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x