Sudah Diakui UNESCO, Ini 4 Global Geopark Terbaru di Indonesia, Ada yang Berusia 439 Juta Tahun!

- 3 April 2024, 08:30 WIB
Sudah diakui UNESCO, berikut empat global geopark terbaru di Indonesia, salah satunya berusia 439 juta tahun!
Sudah diakui UNESCO, berikut empat global geopark terbaru di Indonesia, salah satunya berusia 439 juta tahun! /Instagram @geoparkactionplan

ZONABANTEN.com – Masyarakat Indonesia patut berbangga karena empat geopark di Tanah Air akhirnya diakui UNESCO sebagai global geopark dalam Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 yang digelar di Prancis.

Penetapan keempat geopark tersebut diharapkan dapat mendorong kemajuan sektor pariwisata Indonesia. Sebelumnya, negara kita memiliki enam geopark yang diakui di tingkat internasional yaitu Geopark Batur, Geopark Gunung Sewu, Gunung Rinjani.

Kemudian Geopark Ciletuh, Geopark Belitung, dan kaldera Danau Toba. Oleh karena itu, Indonesia kini memiliki sepuluh global geopark yang patut dikunjungi pencinta alam sekaligus pemilik jiwa petualang. Keindahan panoramanya benar-benar mengesankan.

Berikut empat global geopark di Indonesia yang akhirnya diakui UNESCO. Salah satunya memiliki kawasan berusia 439 juta tahun, lho!

Baca Juga: Awalnya Danau Purba, Bandung Raya Sekarang Dihuni Jutaan Manusia, Begini Sejarahnya

1. Geopark Ijen

Geopark Ijen berada di Provinsi Jawa Timur. Keunikan geopark ini terletak pada geologi atau bentang alamnya, kemudian biologi flora dan faunanya, budaya masyarakat setempat, serta adanya sebuah fenomena alam bernama blue fire yang mendunia.

Secara administratif, Geopark Ijen berada di kawasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso. Geopark ini memiliki danau terasam di dunia, lho. Selain itu, ada belasan spesies flora dan puluhan spesies fauna di Geopark Ijen.

2. Geopark Maros Pangkep

Geopark Maros Pangkep berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Geopark ini memiliki lanskap kelas dunia dengan tipe tower karst, tersusun dari batuan gamping yang menjulang ke atas sehingga bentuknya sangat khas dan mengagumkan.

Kawasan karst Geopark Maros Pangkep adalah yang terbesar kedua di dunia setelah kawasan karst di Cina, lho. Selain itu, geopark ini memiliki beragam flora dan fauna. Di sini terdapat ratusan gua yang pernah dihuni manusia purba. Ada juga gua yang menjadi habitat jutaan spesies kupu-kupu!

Baca Juga: Wah, Daratan Seluas 270,5 Hektare di Sumatera Barat Ini Dulunya Lautan, Sekarang Jadi Permukiman

3. Geopark Merangin

Geopark Merangin berada di Provinsi Jambi. Salah satu keunikan geopark ini adalah adanya fosil flora yang diperkirakan berusia 296 juta tahun! Jenis fosil yang ditemukan di Geopark Merangin pun beragam. Mulai dari lumut hingga pakis purba.

Selain itu, geopark kebanggaan masyarakat Kabupaten Merangin ini dinobatkan sebagai salah satu situs purbakala dengan spot rafting terbaik. Wisatawan yang berkunjung ke sini dapat menikmati arung jeram sambil memandangi fosil flora tersebut.

4. Geopark Raja Ampat

Geopark Raja Ampat yang berada di Provinsi Papua Barat juga diakui UNESCO sebagai global geopark. Geopark ini memiliki kawasan karst yang diperkirakan berusia 439 juta tahun, lho! Sungguh menakjubkan, bukan?

Selain itu, Geopark Raja Ampat menjadi habitat beragam satwa dan tumbuhan endemik yang hanya ada di sini, tidak ditemukan di negara atau daerah lainnya. Geopark ini juga memiliki ekosistem laut yang  keindahannya sangat mengagumkan.

Itulah empat global geopark di Indonesia yang akhirnya diakui UNESCO. Tertarik untuk mengunjunginya?***

Editor: Rismahani Ulina Lubis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah