Biografi Singkat Jenderal Ahmad Yani, Pahlawan Revolusi yang Gugur dalam Peristiwa G30S PKI

- 30 September 2020, 11:44 WIB
Biografi Lengkap Jenderal Ahmad Yani, Pahlawan Revolusi yang Gugur dalam Peristiwa G30S PKI
Biografi Lengkap Jenderal Ahmad Yani, Pahlawan Revolusi yang Gugur dalam Peristiwa G30S PKI /

Saat pertempuran Jepang di Ciater, Lembang, Sersan Yani ditawan karena ikut serta menahan serangan psukan jepang ketika kota Bandung jatuh ke tangan Jepang. Ia ditempatkan di Kamp tawanan Cimahi dan dibebaskan setelah pemeriksaan.

Baca Juga: Event Virtual Job Fair 2020 Kembali Digelar 1 Oktober, Pemkot Tangerang Sediakan 210 Lowongan

Yani menjadi militer penuh atas usulan seorang perwira Jepang Obata yang melihat bakat militer pada dirinya ketika dirinya tengah mengikuti tes untuk menjadi juru bahasa (Cuyaku). Yani mengikuti pendidikan militer untuk Hei.ho di kota Magelang. Kemudian ia lulus dengan hasil gemilang dan dikirim untuk mengikuti pendidikan Syodanco pada Boei Giyugun Kambu Renseitai karena prestasinya.

Sewaktu diadakan upacara penutupan pendidikan, Yani dinyatakan lulus sebagai siswa terbaik dan mendapat penghargaan sebilah pedang samurai berbentuk istimewa hal ini ia dapatkan karena Kapten Yanagawa melihat prestasi Ahmad Yani.

Selama empat bulan lamanya Ahmad Yani menempuh pendidikan yang cukup berat di Bogor tersebut, masa-masa itu memberi tantangan untuk jiwa militernya.

Baca Juga: Uang Pensiunan Orangtua Untuk Jajan Narkoba, Residivis Dibekuk Tim Satresnarkoba Polresta Tangerang

Pada Januari tahun 1944 Ahmad Yani pindah ke Magelang dan menjalani dinas aktif sebagai Komandan Dai lci Syodan Dai San Cudan dari Dai Ni Daidan (Komandan Seksi I Kompi III Batalyon II).

Meninggalnya Ahmad Yani : Setelah banyak perjuangan yang ia lakukan, Ahmad Yani meraih pangkatnya sebagai seorang Mayor Jenderal pada tanggal 1 Januari 1963 dan setahun setelahnya ia menjadi Letnan Jenderal.

Jenderal Ahmad Yani memegang jabatan Menteri/Panglima Angkatan Darat tepat pada saat situasi politik di tanah air tengah didominasi PKI.

PKI berusaha memudahkan cara untuk merebut kekuasaan negara. Puncak dari usaha itu ialah pemberontakan yang mereka lancarkan pada tanggal 30 September 1965 yang kemudian dikenal dengan nama G.30S/PKI.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: sejarahtni.mil.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x