ZONABANTEN.com - Pelayanan pengakuan dosa di buka di Gereja Katedral Bandung, dalam rangka persiapan penyambutan hari raya Paskah.
Menjelang perayaan Paskah, umat Katolik dianjurkan untuk melaksanakan pengakuan dosa, sebagai bentuk pertobatan diri.
Pengakuan dosa dikenal juga sebagai sakramen rekonsiliasi, yang mana dimaksudkan untuk menjalin kembali hubungan baik antara manusia dengan Allah.
Karena dalam pandangan Kristiani upah dosa adalah maut (Roma 6:23), sehingga pertobatan melalui pengakuan dosa adalah hal yang penting.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio 14 Maret 2024: Hobi Baru Menarik Perhatianmu dan Kamu Menikmatinya
Jadwal Pengakuan Dosa di Gereja Katedral Bandung
Senin, 11 Maret 2024
07.30 - 09.00 WIB
18.00 - 20.00 WIB
Selasa, 12 Maret 2024
07.00 - 09.00 WIB
17.30 - 20.00 WIB
Baca Juga: Tata Cara Pengakuan Dosa dan Doa Tobat Katolik
Rabu, 13 Maret 2024
07.00 - 09.00 WIB
17.30 - 20.00 WIB
Kamis, 14 Maret 2024
07.00 - 09.00 WIB
17.30 - 20.00 WIB
Baca Juga: Jadwal Pengakuan Dosa Masa Pra Paskah di Gereja Katedral Jakarta, Tanpa Registrasi
Asal Muasal Pengakuan Dosa
Pengakuan dosa adalah sebuah tradisi keagamaan Katolik yang unik, yang telah dilaksanakan sejak berabad-abad yang lalu.
Tradisi ini terinspirasi dari catatan Perjanjian Baru, di mana pengikut Kristus diwajibkan untuk mengakui dosa, dan saling mendoakan satu sama lain.
Yakobus 5:16 “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya”.
Baca Juga: Viral Video Boleh Tukar Pasangan tanpa Nikah, MUI Kabupaten Lebak: Itu Sesat dan Haram
Pelaksanaan Pengakuan Dosa
Umat Katolik yang ingin melaksanakan sakramen rekonsiliasi, umumnya telah disiapkan sebuah bilik pengakuan dosa di mana Imam telah menunggu di dalamnya.
Imam dan pengaku dosa akan dipisahkan dengan sebuah sekat, sehingga tidak dapat bertatapan wajah secara langsung.
Di dalam bilik umat akan diarahkan untuk mengakui dosa-dosanya dihadapan Imam, karena Gereja Katolik percaya bahwa Imam adalah perpanjangan tangan Tuhan untuk mengampuni dosa orang-orang yang bertobat.
Sementara itu dalam pelaksanaan sakramen rekonsiliasi, Imam telah disumpah untuk merahasiakan setiap pengakuan dosa yang disampaikan oleh umat.***