Network
ZONABANTEN.com - Calon Presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan, menanggapi perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang melonjak dalam perhitungan real count KPU.
Seperti yang telah diketahui, perolehan suara PSI telah melonjak cepat dalam beberapa hari, menjadi 3% dari sebelumnya 2,6%.
Hal ini tentu membuat PSI semakin berpelungan untuk melenggang ke parlemen, karena minimum suara yang diperlukan adalah 4%.
Baca Juga: PDIP Dapat 3 dari 12 Kursi! Real Count Terbaru DPRD DKI Jakarta Dapil 10, Pakai Metode Sainte Lague!
Di sisi lain, cepatnya suara PSI melonjak bahkan melampaui Quick Count dianggap tidak masuk akal oleh beberapa pihak.
Suasana pemilu yang masih panas akibat adanya isu kecurangan, semakin mempertajam kecurigaan masyarakat tentang adanya praktek penggelembungan suara untuk partai PSI,
Melihat hal itu, Anies Baswedan meminta kepada masyarakat untuk lebih ketat dalam mengawasi perhitungan suara.
Baca Juga: Mengenal Padusan di Sungai Cisadane, Tradisi Warga Kota Tangerang Menjelang Ramadan
“Saya sudah katakan jauh sebelum pemilu waktu itu. Datang ke TPS, awasi, dan sekarang saatnya seluruh rakyat mengawasi,” kata Anies Baswedan kepada wartawan.
Adapun keterlibatan masyarakat diharapkan dapat membuat proses perhitungan suara menjadi lebih transparan, sehingga kejahatan tidak memiliki ruang.
“Kejahatan itu takut transparansi! Tidak ada kejahatan yang berani dengan transparansi,” kata Anies lebih lanjut.
Baca Juga: Diduga Dukun Santet, Pria di Kota Tangsel Diringkus Polisi, Sejumlah Foto di Rumahnya Ditusuk-tusuk
Anies meminta masyarakat ikut terlibat untuk mengawasi pemilu agar dapat berjalan jujur. Hal ini ia sampaikan lantaran adanya keresahan jika pemilu yang tidak bersih akan mengikis kepercayaan rakyat.
“Begitu terjadi peristiwa yang seperti ini, maka itu akan bisa merusak semua. Kalau merusak semua kepercayaan rakyat bisa hilang, hilang terhadap proses pemilu kemarin, dan pemerintah harus ikut bertanggung jawab,” kata Anies.***
