Soal Penambahan Suara PSI pada Rekapitulasi KPU RI, Grace Natalie: Itu Hal yang Wajar

- 4 Maret 2024, 11:30 WIB
Grace Natalie menilai bahwa penambahan suara PSI saat rekapitulasi adalah hal yang wajar
Grace Natalie menilai bahwa penambahan suara PSI saat rekapitulasi adalah hal yang wajar /@psi_id/Instagram

ZONABANTEN.com – Soal penambahan suara PSI pada rekapitulasi KPU RI, Grace Natalie: itu hal yang wajar. Suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Pemilu 2024. Terkait hal tersebut, Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie menganggap hal itu wajar. Ia mengingatkan semua pihak untuk tidak tendensius dalam menyikapi hal tersebut.

“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar, yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” ujar Grace pada Sabtu, 2 Maret 2024.

Grace menambahkan, berbagai kemungkinan masih dapat terjadi selama KPU RI masih mrerekapitulasi suara para pemilih dalam Pemilu 2024.

Baca Juga: PSI: Sirekap Harus Tetap Dilanjutkan Dengan Syarat Melakukan Upaya Penyempurnaan 

Rekapitulasi suara sementara KPU RI menunjukkan bahwa PSI, yang dimpin oleh Kaesang Pangarep, memperoleh 3,13 persen suara dari pemilihan anggota DPR RI pada Sabtu, 2 Maret 2024 pukul 12.00 WIB.

Dalam periode waktu itu, suara yang  terhitung mencapai 65,73 persen. Dengan begitu, PSI hanya membutuhkan 0,87 persen suara untuk dapat mencapai ambang batas parlemen empat persen.

Apabila berhasil mencapai ambang batas, maka PSI dapat menduduki kursi DPR RI di Senayan untuk pertama kalinya.

“Apalagi hingga saat ini, masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi, di mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat,” ujar Grace Natali dengan optimis.

Baca Juga: Jelang Debat, Grace Natalie: Pengalaman sebagai Kepala Daerah adalah Modal Utama Gibran untuk Debat 

Di sejumlah hasil hitung cepat (quick count) lembaga survei, salah satunya dari Indikator, PSI memperoleh 2,66 persen suara, sementara hasil rekapitulasi sementara KPU RI (real count) 3,13 persen.

Menurut Grace, perbedaan suara sampai 0,47 persen itu tidak hanya dialami oleh PSI, tapi juga partai-partai lain.

Ia mengatakan, hasil dari hitung cepat Indikator, suara PKB dan Partai Gelora juga lebih besar di rekapitulasi suara KPU RI dibandingkan dengan hasil hitung cepat.

“Kenapa yang disorot hanya PSI? Bukankah kenaikan dan juga penurunan terjadi di partai-partai lain? Dan itu wajar karena penghitungan suara masih berlangsung,” jelas Grace.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk bersikap adil dan proporsional, dengan menunggu hasil perhitungan akhir KPU RI dan tidak menggiring opini yang menyesatkan publik.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x