Gus Rofi'i Inginkan Pilpres 2024 Berlangsung Damai Tanpa Kecurangan

- 11 Februari 2024, 22:40 WIB
Gus Rofi'i Inginkan Pilpres 2024 Berlangsung Damai Tanpa Kecurangan
Gus Rofi'i Inginkan Pilpres 2024 Berlangsung Damai Tanpa Kecurangan /Foto: Ayu Utami/Zonabanten /

ZONABANTEN.com - Sebentar lagi, seluruh rakyat Indonesia akan menentukan pilihannya di tanggal 14 Februari 2024. Rakyat Indonesia akan serentak datang ke tempat pemungutan suara (TPS) di daerah pilihannya masing-masih untuk menggunakan hak pilihnya dalam menentukan pemangku jabatan presiden dan wakil presiden untuk masa bakti 2024–2029. Pemilihan umum ini akan dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan dengan pemilihan umum anggota DPR RI, DPD RI, dan DPRD di seluruh Indonesia. 

Menyambut Pemilu, Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN), Gus Rofi'i berharap agar Pemilu tahun ini berjalan damai tanpa ada kecurangan.

Baca Juga: Pemilu Sebentar Lagi, Perhatikan Apa Saja yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika di Bilik Suara

"Untuk Pemilu 2024, semua pihak termasuk TNI, Polri, semuanya mengingkan bagaimana pemilu ini berjalan dengan damai tanpa kecurangan," kata Gus Rofi'i saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu, 11 Februari 2024.

Gus Rofi'i menyangkan banyaknya  tokoh publik yang tidak memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat awam.

"Saya tidak mau ikut-ikutan tokoh lain yang bilang terima bansosnya, uangnya, tapi jangan pilih orangnya. Walaupun saya hanya pedagang kaki lima, saya bakul rawon bidadari, kalau tidak sesuai hati nurani, jangan terima bansosnya, jangan terima uangnya, dan jangan pilih orangnya," ujar Gus Rofi'i.

Baca Juga: NCW Tuding Raffi Ahmad Lakukan Money Laundering, Begini Tanggapan Gus Rofi'i

Terkait banyaknya dugaan politik uang menjelang Pemilu, Gus Roffi mengingatkan Ini merupakan momentun terbaik bagi masyarakat untuk menunjukkan integritasnya untuk menunjukkan bahwa dirinya punya harga diri dalam urusan menentukan nasib bangs Indonesia.

Saya ingin rakyat Indonesia ini menjadi rakyat yang punya harga diri, bisa menolak dengan baik, itu baru pendidikan politik yang keren. Apa artinya diberi uang 100 rb tapi harga diri cuma 100 ribu," tegasnya.***


Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x