ZONABANTEN.com - Uskup Agung Jakarta ikut menanggapi persoalan ramai-ramai akademisi mengkritik pemerintahan.
Statement Uskup Agung Jakarta terhadap kondisi politik Indonesia bukanlah hal yang umum, mengingat prinsip Gereja Katolik yang tetap netral dalam setiap kontestasi politik.
Tetapi baru-baru ini dihadapan pers, Uskup Agung Jakarta yang juga dikenal sebagai Kardinal Suharyo ikut ambil suara menyorot kisruh antara Perguruan Tinggi dan Istana.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius 9 Feburari 2024: Disiplin dan Kerja Keras adalah Keahlianmu
Dalam wawancara kepada pers yang telah viral di berbagai sosial media, Kardinal Suharyo menyebutkan bahwa pemerintah harus mendengarkan kritik masyarakat termasuk dari akademisi.
Adapun hal ini diucapkan karena menurutnya kehidupan pemerintahan tak bisa dipisahkan dari unsur-unsur kritik.
“Kalau para akademisi itu menyerukan seruan moral, itu tanggung jawab mereka. Dan ditujukan kepada jelas, kepada institusi yang memegang kekuasaan… Kekuasaan dan kritik itu dua hal yang mesti berjalan bersama-sama,” kata Uskup Agung Jakarta, Kardinal, Mgr. I. Suharyo dihadapan pers beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Tips Menjaga Performa Motor Skutik: Rawat Internal Mesin Dengan Rutin Ganti Oli
Sementara itu hal ini disampaikan secara jelas oleh Kardinal Suharyo, karena kekhawatirannya jika terjadi krisis kritik di pemerintahan.
Kardinal Suharyo mengingatkan bagaimana sejarah selalu mencatat ketika kritik tidak diberi ruang, maka gejolak kekuasaan akan terjadi.