Ternyata, Herbal Obat Covid-19 Temuan Ustad Adi Hidayat Bukan Berasal dari Indonesia

- 24 September 2020, 08:40 WIB
Ustad Adi Hidayat
Ustad Adi Hidayat /

ZONABANTEN.com - Disaat seluruh negara sedang kebingungan dengan meluasnya wabah Covid-19 dan desakan vaksin, ada kabar yang menyejukkan.

Ustad Adi Hidayat atau UAH, menyebut dirinya menemukan herbal yang bisa membantu penyembuhan Covid-19 setelah melakukan riset selama 6 bulan.

Ustad Adi Hidayat dan temuannya ini jelas mengejutkan masyarakat sekaligus membuat bangga berbagai pihak.

Baca Juga: Catat! Ini Penyebab BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak akan Dicairkan

Dikutip dari mantrasukabumi.com, kabar baik ini disampaikan langsung oleh UAH saat mengisi acara Dies Natalis ke-64 Universitas Hasanuddin yang disiarkan Channel Youtube Majlis Islami yang bersumber dari Channel Ustadz Adi Hidayat Official, 10 September 2020.

Dalam isi ceramahnya, ia menyebut telah melakukan riset selama 6 bulan untuk menguji obat yang ia sebut herbal bagi penyembuhan Covid-19. Ia menyebut herbal karena menurutnya obat harus melalui uji klinis.

"Yang paling menarik ketika saya riset gejala Covidnya dari mulai imun menurun, pernapasan terganggu, dan macam-macam gejala Covid yang anda lebih tahu di dalamnya," ujarnya.

Baca Juga: KPU Akhirnya Larang Konser Musik dalam Pilkada Serentak

UAH menyebut setelah itu ia mencari berbagai referensi dari berbagai hadits Nabi yang menjelaskan tentang gejala-gejala tersebut.

"Saya cari dalam narasi hadits-hadits Nabi, dan Masya Allah, Alhamdulillah ditemukanlah satu herbal, saya sebut herbal yang mencakup segala gejala Covid-19," katanya.

UAH juga menyebut pengobatan ini telah dipraktekan Nabi saat ada gejala serupa seperti wabah Covid-19.

Baca Juga: Ini Beberapa Penyebab Insentif Kartu Prakerja Belum Cair Juga

"Dan zaman Nabi sudah dipraktekkan, ada gejala-gejala serupa yang pernah ditangani Nabi, dengan pendekatan bisa diminum, bisa dimasukan, diteteskan ke hidung, bisa juga di asap," bebernya.

Hanya saja menurut UAH materi herbal tersebut tidak ditemukan di Indonesia, hanya ada di dua tempat di dunia yakni di Himalaya dan Saudi bagian timur.

"Saya cek kemudian, di Indonesia tidak ditemukan materinya, ini hanya ada di dua tempat di dunia," sambungnya.

Baca Juga: Update Harga Emas Batangan ANTAM Hari Ini di Galeri 24, Kamis 24 September, Turun dan Stagnan

Selain itu, yang membuat berbagai pihak bangga, UAH menegaskan dirinya mempersilahkan negara untuk memanfaatkan dan menguji penemuannya tersebut.

"Jika negara membutuhkan dan benar, silahkan uji, rekomendasi kami siapapun yang ingin menguji, dari pihak manapun, silahkan uji, uji di lab, kalau betul terbukti ada manfaatnya, saya serahkan sepenuhnya untuk negara, saya tidak akan mengambil apapun, dengan kecintaan kami kepada Indonesia," lanjutnya.

UAH juga menyebut dirinya sudah melakukan Zoom dengan 9 Direktur Rumah Sakit, dengan para pakar dan beberapa kolega yang terkena Covid-19 dan hasilnya mereka sembuh bahkan beberapa penyakit selain Covid-19.

Baca Juga: Update Sebaran Corona Global Kamis 24 September 2020, Ada 7,4 Juta Kasus Aktif Covid-19

Dirinya melanjutkan tidak meminta apapun dari negara, ternyata dirinya hanya meminta negara untuk menyebutkan bahwa obat atau herbal ini referensinya dari hadits Nabi.

"Hanya saya ingin satu saja, sebutkan referensinya, bahwa ini dari hadits Nabi, itu saja," pungkasnya.

Temuan UAH ini menuai berbagai respon positif dari beberapa kalangan, salah satunya dari tokoh muallaf yang juga Founder Ikhlaas Foundation, Hanny Kristianto, melalui postingan dalam Instagram miliknya @hannykristianto.

"Kasus Covid di Saudi sangat jauh menurun, banyak yang sembuh berkat Thibbun Nabawi," tulisnya.

Baca Juga: Sinopsis Ishq Mein Marjawan, Serial India Baru ANTV Tayang Perdana Hari Ini Menggantikan Saloni

Hanny bahkan menyebut nama obat herbal itu telah disebutkan dalam kitab pengobatan dari Assa'uth dengan Qusthul Hindi dan Qusthul Bahri yang bersumber dari Hadis Nabi berikut:

 

حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ قَالَ سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أُمِّ قَيْسٍ بِنْتِ مِحْصَنٍ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ عَلَيْكُمْ بِهَذَا الْعُودِ الْهِنْدِيِّ فَإِنَّ فِيهِ سَبْعَةَ أَشْفِيَةٍ يُسْتَعَطُ بِهِ مِنْ الْعُذْرَةِ وَيُلَدُّ بِهِ مِنْ ذَاتِ الْجَنْبِ وَدَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِابْنٍ لِي لَمْ يَأْكُلْ الطَّعَامَ فَبَالَ عَلَيْهِ فَدَعَا بِمَاءٍ فَرَشَّ عَلَيْهِ

 

"Telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Al-Fadl telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah dia berkata: saya mendengar Az Zuhri dari 'Ubaidullah dari Ummu Qais binti Mihshan berkata: saya mendengar Nabi ﷺ bersabda: Gunakanlah dahan KAYU INDIA, karena di dalamnya terdapat 7 macam penyembuh dan dapat menghilangkan penyakit (racun) di antaranya adalah RADANG PENYAKIT PARU.'

Baca Juga: Ojek Online Dilibatkan Jadi Pengawas Protokol Kesehatan

Ibnu Sam'an dalam haditsnya: "Karena sesungguhnya padanya terdapat obat dari tujuh macam jenis penyakit, di antaranya adalah RADANG PENYAKIT PARU (DADA)."

Lalu aku menemui Nabi ﷺ sambil membawa bayiku yang belum makan makanan, lalu bayiku mengencingi beliau, maka beliau meminta air dan memercikinya." (HR. Al-Bukhari)***(Andriana)

Editor: Yuliansyah

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x