ZONABANTEN.com - Saat ini, tengah ramai diperbincangkan di media sosial tentang petisi berupa kritikan soal etika dan kenegarawaan yang dilayangkan oleh beberapa akademisi dari sejumlah universitas-universitas besar. Di antaranya adalah alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, dan Universitas Indonesia (UI) terhadap pemeritahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun Presiden Jokowi sendiri menilai bahwa petisi itu adalah bagian dari hak demokrasi yang harus dihargai.
Bahkan, menurutnya kritikan itu adalah vitamin untuk terus melakukan perbaikan pada kualitas demokrasi negara Indonesia.
“Ya, itu hak demokrasi yang harus kita hargai, ya,” kata Jokowi dilansir dari ANTARA.
Sementara itu juga, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan kebebasan menyampaikan pendapat, seruan, petisi, maupun kritikan dalam negara demokratis itu adalah hal yang wajar dan harus dihormati.
Baca Juga: Muhammadiyah Telah Ingatkan Presiden Jokowi Soal Netralitas, Nadirsyah Hosen: Ditunggu Suara PBNU
Terlebih lagi, lanjut Ari di tahun politik menjelang pemilu ini, pertarungan opini memang pasti terjadi.
Menurut Ari, sebaiknya pertarungan opini itu dibangun dengan kultur dialog yang substantif dan sehat, meskipun dalam strategi dan kontestasi politik hal seperti itu tetap sah-sah saja dilakukan.