Network
ZONABANTEN.com – Calon Presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyebut dirinya tidak mempermasalahkan pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Perkumpulan Aparatur Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Papdesi), Minggu, 31 Januari 2023.
Menurut Ganjar, pertemuan tersebut bukan sebuah masalah jika masih dalam urusan arahan pemerintahan. Namun jika ada urusan pengarahan politik dan dukung mendukung hal tersebut menjadi tidak adil.
"Yang penting pengarahan pemerintahan kami tidak masalah. Akan tetapi, kalau pengarahan politik, dukung-mendukung, saya kira mulai tidak fair (adil)," kata Ganjar usai mengunjungi Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Gebang Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dikutip ZONABANTEN.com dari ANTARA.
Baca Juga: Pemilu 2024: Anies Baswedan 'Pulang Kampung', Dapat Amanat Baru dan Jabat Tangan Ribuan Orang
Walaupun demikian, Ganjar Pranowo berharap pembicaraan Jokowi bersama Papdesi masih dalam konteks pemerintahan.
"Saya belum tahu kemarin konten pembicaraannya apa begitu. Mudah-mudahan dalam konteks pemerintahan dan tidak ada yang menyalahgunakan kekuasaan pemerintahan," ujar Ganjar.
Sebelumnya, Bendahara Umum DPP Papdesi Sujiono mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut Pesiden Jokowi menitipkan pesan kepada kepala desa untuk bisa menjaga pelaksanaan Pemilu 2024 di desa berlangsung secara damai dan lancar.
Baca Juga: Pemilu 2024: Timnas AMIN Sebut Desak Anies Kini Jadi Tren Di Media Sosial Mengalahkan 'Gemoy'
"Jadi, Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga, pemilu ini betul-betul tidak ada kecurangan, pemilu ini damai lancar. Karena apa? Kalau situasi seperti, mohon maaf, mungkin beberapa dekade lalu, ini jangan sampai terjadi," kata Sujiono usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 29 Desember 2023.
Sujiono mengatakan bahwa masyarakat di desa ingin pemilu bisa dijalani dengan baik, tanpa perlu ada hal-hal yang mengusik kedamaian.
