Ganjar-Mahfud Siapkan Program Pencegahan Stunting, Siti Atikoh: Ibu Sehat, Anak Sehat

- 16 Desember 2023, 15:17 WIB
Siti Atikoh saat diwawancarai usai dirinya menghadiri rapat di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat.
Siti Atikoh saat diwawancarai usai dirinya menghadiri rapat di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat. /ANTARA

ZONABANTEN.com - Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Indonesia nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, telah menyiapkan program untuk mengatasi stunting yang dimulai sejak masa kehamilan. 

Hal ini diungkapkan istri Ganjar, Siti Atikoh Supriyanti, ketika dirinya menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2023 Perempuan Indonesia Pilih Ganjar (PIJAR) di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), Jakarta Pusat, Sabtu 16 Desember 2023.

Menurut Atikoh, pencegahan stunting yang paling efektif dimulai sejak janin terbentuk hingga anak berusia 2 tahun. Sebab, sel-sel otak anak mulai terbentuk ketika berada di dalam kandungan sang ibu.
 
Sementara itu, stunting terjadi apabila anak mengalami kekurangan gizi kronis. Oleh sebab itu, Atikoh mengatakan, ada yang perlu diluruskan soal stunting. Anak yang pendek belum tentu stunting.
 
 
Atikoh menambahkan, kekurangan gizi kronis tidak hanya terjadi selama sehari-dua hari saja, tetapi berlangsung dalam waktu yang lama, sehingga pencegahan harus dimulai sejak anak berada dalam kandungan. Oleh karena itu, ibunya pun harus sehat. Menurut Atikoh, dalam pencegahan stunting ini, telur ayam adalah salah satu sumber gizi yang paling efektif untuk dikonsumsi karena gampang dan mudah dijangkau.
 
“Yang paling efektif telur, gampang soalnya. Sebetulnya protein, protein apapun. Tetapi telur itu gampang dan terjangkau. Sehari dua misalnya lagi mengandung dua, ya minimal satu,” terang Atikoh dilansir dari ANTARA.
 
Atikoh juga berharap masyarakat Indonesia dapat bergotong-royong mengatasi stunting, terutama bagi mereka yang mampu secara ekonomi. Dia mengatakan, di Jawa terdapat istilah orang tua asuh untuk ibu yang sedang mengandung.
 
“Misalnya orangnya mampu minimal sehari memberikan satu atau dua,” imbuh Atikoh.
 
Selain dapat dilakukan oleh ibu hamil, istri dari mantan gubenur Jawa Tengah itu pun menuturkan bahwa gotong-royong ini juga dapat dilakukan ketika anak lahir untuk membantu pemenuhan gizi sang anak.
 
"Ibunya dapat, anaknya juga dapat. Karena apa? Ketika menyusui ibunya butuh sekali asupan gizi,” ucap Atikoh.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x