Miris Wahana Jembatan Kaca The Geong Hutan Pinus Limpakuwus Pecah, 1 Orang Meninggal Dunia

- 26 Oktober 2023, 22:42 WIB
penyebab jembatan kaca Limpakuwus pecah hingga sebabkan satu wisatawan meninggal dunia
penyebab jembatan kaca Limpakuwus pecah hingga sebabkan satu wisatawan meninggal dunia / Instagram/@lambe_turah

ZONABANTEN.com - Kabar duka menimpa salah seorang perempuan berinisial FA asal Cilacap di wahana jembatan kaca the geong hutan pinus impakuwus, Sumbang Banyumas Jawa Tengah.

Pasalnya perempuan dengan inisial FA itu tengah asyik berfoto bersama empat temannya di atas jembatan kaca the geong tersebut.

Namun sebelumnya tanpa ada tanda apa-apa jembatan kaca itu pecah, sehingga empat perempuan tadi jatuh dari ketinggian sekitar 15m, 1 orang korban inisial AI umur 41 luka ringan, 2 korban lainnya berhasil berpegangan pada besi jembatan, sementara korban inisial FA umur 49 tahun meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit. 

Baca Juga: Jadwal NET TV Hari Ini Jumat, 27 Oktober 2023, Akan Tayang Di Balik Mitos, Makan Enak, Hingga Masakuy

Diketahui jumlah rombongan mereka terdiri dari 11 orang namun terpisah menjadi dua kelompok.
 
Pada saat kejadian itu, saksi mata mengaku memang mendengar suara ledakan kaca jembatan pecah.
 
Kemudian saksi langsung meminta tolong kepada para pekerja yang berada di sekitar lokasi.
 
Kabarnya korban yang meninggal sudah mendaftar haji dan rencananya akan diberangkatkan tahun depan.
 
Bahkan yang juga menjadi cerita pilu dari terjadinya tragedi pecahnya wahana jembatan kaca tersebut, yaitu ketika sang anak dari korban menyusul rombongan ibunya ke lokasi dengan niat untuk memberi kejutan karena dirinya sudah diterima bekerja.
 
 
Namun ketika tiba di pintu loket masuk, ia mendapat informasi bahwa ibunya termasuk salah satu korban dari insiden kaca yang pecah.
 
Peristiwa itu terjadi pada 25 oktober 2023. Kemudia setelah peristiwa kejadian untuk sementara lokasi ditutup sampai waktu yang belum ditentukan.
 
Bahkan polisi membawa sejumlah ahli untuk mengetahui kondisi kelayakan jembatan kaca itu, karena diketahui sebelumnya pernah ada beberapa komplain dari pengunjung terkait keamanan itu. Namun karyawan lokasi wisata memastikan bahwa wahana jembatan kaca sebelum jam operasional 10.00 pagi selalu diperiksa terlebih dahulu.
 
Menurut pengakuan ketua koperasi hutan pinus limpakus Eko Purnomo, wahana jembatan kaca the geong itu tidak termasuk pada bagian pengelolaan HPL.
 
Akan tetapi berada di lahan milik kementerian pertanian yang dikelola balai besar pembibitan ternak unggul dan hijauan pakan ternak baturaden, bukan berada di lahan milik perum perhutan yang saat ini dimanfaatkan untuk kawasan wisata hutan pinus limpakuwus. 
 
Pembangunan wahana jembatan kaca itu dilakukan secara bertahap usai lebaran, namun sejak satu tahun silam wahana tersebut masuk ke kawasan wisata HPL dan resmi beroperasi pada momentum lebaran tahun2023 ini.
 
 
Eko Purnomo menambahkan, pihak pembangunan telah mengadakan evakuasi terkait dengan pengelolaan manajemen media sosial dan manajemen resiko.
 
Ditemukan angka komplain yang menyoroti masalah konstruksi dan pengamanan wahana jembatan kaca itu di media sosial melebihi batas toleransi yaitu hampir 5 persen dari angka pengunjung.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Tiktok @Cici Evy


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah