EMU dan CIT dalam Proyek KCJB, Simak Persamaan dan Perbedaan antara Keduanya!

ZONABANTEN.com – Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terdiri dari dua rangkaian kereta, yaitu Electric Multiple Unit (EMU) dan Comprehensive Inspection Train (CIT). Kedua rangkaian kereta dalam proyek tersebut diproduksi oleh PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIP).

EMU dan CIT merupakan rangkaian kereta cepat yang memiliki keunggulan dan spesifikasi yang canggih. Rangkaian kereta tersebut dapat memonitor terjadinya bahaya seperti gempa bumi, banjir, hantaman objek asing, serta tahan api.

EMU dan CIT yang digunakan dalam proyek KCJB merupakan tipe kereta api cepat generasi pertama yang digunakan oleh hampir seluruh negara yang telah menggunakan kereta api cepat. Namun demikian, masih banyak yang belum memahami perbedaan antara EMU dan CIT.

Baca Juga: Jadwal TV GTV Hari Ini Rabu, 24 Mei 2023, Akan Tayang iSinema, Obsesi, Hingga Super Deal Indonesia

Electric Multiple Unit (EMU)

Kereta Api Cepat EMU/Youtube@WPSChannel

EMU merupakan rangkaian kereta cepat yang digunakan untuk mengangkut penumpang. Tampilan dari EMU berbentuk aerodinamis dengan paduan warna silver dan merah. Warna silver melambangkan teknologi canggih. Sedangkan warna merah diambil dari warna bendera Indonesia yang melambangkan kemakmuran.

EMU didesain untuk mengangkut penumpang yang terdiri dari tiga kelas yaitu VIP, first class, dan second class. Kelas VIP terdiri dari tiga kursi per baris. Sedangkan kelas first class dan second class terdiri dari empat kursi per baris.

EMU terdiri dari 11 gerbong, tetapi dalam tahap uji coba hanya akan digunakan delapan gerbong saja. Garasi dari EMU terdapat di Rancaekek yang terletak di dekat Stasiun Tegalluar Kabupaten Bandung.

EMU dapat melaju dengan kecepatan hingga 450 km/jam. Namun dalam pengoperasiannya, EMU hanya akan digunakan hingga kecepatan 350 km/jam.

Baca Juga: Jadwal TV SCTV Hari Ini Rabu, 24 Mei 2023, Akan Tayang Liputan 6, FTV, Hingga Cinta Setelah Cinta

Comprehensive Inspection Train (CIT)

Kereta Cepat CIT/Youtube@WPSChannel

Hampir sama dengan EMU, CIT juga berbentuk aerodinamis dengan perpaduan warna silver dan kuning. CIT digunakan sebagai kereta inspeksi untuk mengetahui apakah jalur yang akan dilalui oleh EMU aman atau tidak. Pengoperasian CIT dilakukan sebanyak dua kali per minggu.

CIT memiliki kecepatan yang sama dengan EMU dan juga hanya beroperasi hingga kecepatan 350 km/jam. CIT terdiri dari delapan gerbong yang terdiri dari ruang inspeksi, ruang kerja, dan ruang istirahat untuk makan dan minum.

Gerbong kepala yaitu berupa kepala kereta yang tidak memiliki motor/mesin. Bagian ini digunakan untuk inspeksi rel kereta. Gerbong kedua memiliki motor yang digunakan untuk inspeksi persinyalan. Gerbong ketiga tidak memiliki motor dan digunakan untuk inspeksi catenary.

Pada gerbong empat terdapat motor dan digunakan sebagai ruang kerja umum. Gerbong lima juga memiliki motor dan digunakan sebagai ruang istirahat untuk makan dan minum. Gerbong keenam tidak memiliki motor dan digunakan untuk inspeksi catenary dan ruang konferensi.

Baca Juga: Anies Sebut Jalan Nasional Tak Berbayar Era SBY Lebih Panjang Dibanding Era Jokowi. Benarkah Pernyataan Anies?

Pada gerbong tujuh terdapat motor dan digunakan untuk ruang kerja umum. Sedangkan pada gerbong delapan tidak memiliki motor dan digunakan untuk inspeksi persinyalan dan kekuatan rel roda.

Itu dia penjelasan terkait EMU dan CIT baik dari segi persamaan maupun perbedaannya.***