Usai terjadinya percakapan sambutan lalu biasanya mereka akan melakukan adu pantun dengan logat betawi yang kental, tetapi lambat laun intonasinya akan semakin naik sehingga membuat atmosfer kian memanas.
Barulah setelah itu terjadi atraksi silat untuk menguji kemampuan dari Jawara pihak pendatang. Silat tersebut kemudian dimenangkan oleh pihak pendatang.
Secara garis besar prosesi palang pintu seperti ini, tetapi jika palang pintu digunakan untuk acara pernikahan maka biasanya di akhir akan ada prosesi pembacaan ayat Al-Quran dari pihak mempelai laki-laki.***