Mengenal Tradisi Palang Pintu yang Digunakan Polda Metro Jaya untuk Sambut Kapolda Baru

- 3 April 2023, 13:32 WIB
Mengenal tradisi Palang Pintu yang digunakan Polda Metro Jaya untuk menyambut Kapolda baru.
Mengenal tradisi Palang Pintu yang digunakan Polda Metro Jaya untuk menyambut Kapolda baru. /Dinas Kebudayaan DKI Jakarta

ZONABANTEN.com – Tradisi palang pintu dari suku Betawi digunakan oleh pihak Polda Metro Jaya untuk menyambut Kapolda baru, Irjen Pol Karyoto, dan pelepasan mantan Kapolda, Komjen Pol Fadil Imran, pada Senin, 3 April 2023.

Dalam acara tersebut, Irjen Pol Karyoto bersama istrinya, Lina Iskandar Karyoto, datang ke Polda Metro Jaya melalui Gerbang Jagatama pada pukul 10.00 WIB dan disambut oleh Wakapolda Brigjen Pol Hendro Pandowo.

Selain itu, kedatangannya juga disambut oleh jajaran direktorat dan sejumlah polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Penyambutan dilakukan menggunakan palang pintu yang termasuk dalam salah satu tradisi Betawi yang cukup terkenal dan sering digunakan dalam acara-acara penting lainnya.

Palang Pintu adalah tahapan dari prosesi  adat Betawi yang terkadang ada di adat pernikahan suku-suku Betawi.

Baca Juga: Profil Dito Ariotedjo, Calon Menpora Baru yang Berusia 32 Tahun

Mayoritas masyarakat berdarah Betawi umumnya bermukim di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Adat ini menggabungkan unsur laga pencak silat, adu pantun, hingga pembacaan ayat suci Al-Quran dan sholawat.

Palang sendiri artinya adalah penghalang bagi setiap orang untuk lewat, sementara pintu berarti akses masuk ke dalam suatu wilayah yang dituju. Dengan kata lain, palang pintu memiliki makna sebuah penghalang bagi siapa saja yang ingin memasuki daerah setempat.

Sejarah palang pintu

Mengutip dari Bridestory, kemunculan tradisi Palang Pintu pertama kali dialami oleh seorang tokoh Betawi bernama Si Pitung (1874-1903).

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Bridestory ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x