Sejarah Hari Film Nasional 30 Maret, Ditandai dengan Dirilisnya Film 'Darah dan Doa'

- 28 Maret 2023, 14:19 WIB
Sejarah dan filosofi di balik Hari Film Nasional 30 Maret
Sejarah dan filosofi di balik Hari Film Nasional 30 Maret /OsloMetX/Pixabay

ZONABANTEN.com – Sejarah Hari Film Nasional 30 Maret, ditandai dengan dirilisnya film “Darah dan Doa”. Setiap tanggal 30 Maret, Indonesia memiliki satu hari penting dalam sejarah perfilman, yaitu Hari Film Nasional.

Dilansir dari indonesiabaik.id, film Indonesia sebenarnya sudah mulai diproduksi sejak zaman penjajahan Belanda.

Film Indonesia untuk pertama kalinya dirilis pada tahun 1926, dengan judul “Loetoeng Kasaroeng”, disusul “Lily Van Shanghai” di tahun 1928.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Nasional dan Internasional Tentang Profesi Jurnalis

Sayangnya, meskipun didominasi oleh aktor lokal, kedua film tersebut disutradarai oleh orang asing, dan mencerminkan adanya dominasi Belanda dan Tiongkok.

Akhirnya, di tahun 1950, sutradara Indonesia Usmar Ismail berhasil membuat film melalui perusahaan filmnya sendiri, Perfini.

Film tersebut berjudul “Darah dan Doa”, atau “The Long March of Siliwangi”.

Baca Juga: Sinopsis Film 9 Naga, Film Nasional Tentang Pembunuh Bayaran yang Sempat Menuai Kontroversi

Halaman:

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Indonesia Baik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x