ZONABANTEN.com - Pendiri dan pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti menggelar konferensi pers perihal penyanderaan pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens.
Susi Pudjiastuti menyebut tindakan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Papua dengan menyebut mereka tidak bijak karena ingin mendapatkan kemerdekaan dengan merampas hak kemerdekaan orang lain.
Hal tersebut disampaikannya dalam konferensi pers di Jakarta Timur, Rabu. Konferensi ini diselenggarakan perihal penyanderaan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Martens oleh KKB pimpinan Egianus Kagoya.
Baca Juga: Prediksi Skor Liverpool vs Wolverhampton Wanderers di Premier League, Berita Tim dan Susunan Pemain
Imbas dari penyanderaan ini menurut Susi adalah mobilitas masyarakat Papua menjadi sulit. Hal tersebut karena Susi Air menjadi andalan transportasi warga Papua.
Selain mobilitas yang terganggu, menurut Susi masyarakat Papua kehilangan pemenuhan hak-hak kebutuhan dasar karena distribusi logistik menjadi terhambat.
Kebutuhan pokok, obat-obatan mengangkut orang yang sakit dan beberapa program pemerintah yang akan dibawa ke Papua menjadi terganggu karena operasional Susi Air terkendala sebab kasus ini.
Ia menjelaskan bahwa Susi Air telah melayani penerbangan di Papua sejak 2006 dengan rata-rata penerbangan 60-100 penerbangan setiap harinya menggunakan pesawat jenis caravan dan pilatus porter.
Baca Juga: Di NTT Masuk Sekolah Jam 05.30 WITA, Orang Tua Murid Merasa Hal ini Tidak Efektif