Network
ZONABANTEN.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menanggapi pernyataan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tentang penelitiannya yang memprediksi adanya badai besar yang akan melanda wilayah Jabodetabek.
Sebelumnya salah satu peneliti dari BRIN yaitu Dr. Erma Yulihastin menjelaskan tentang adanya badai dahsyat dari laut akan dipindahkan ke darat melalui dua jalur, dari barat melalui angin baratan yang membawa hujan badai dari laut (westerly burst) dan dari utara melalui angin permukaan yang kuat (northerly, CENS).
Adanya fenomena tersebut maka Banten dan Jakarta-Bekasi akan menjadi lokasi sentral tempat serangan badai tersebut dimulai sejak siang hingga malam hari pada 28 Desember 2022.
Baca Juga: Bunga Pedang Perak, Mekar Setiap 7 Tahun Sekali dan Mampu Bertahan Hanya 7 Hari, Cuma Ada di Hawai
Sementara itu BMKG menyanggah adanya berita tersebut dalam akun Instagram resmi @infobmkg.
BMKG menuliskan “Tersiar kabar akan terjadi badai dahsyat di Jabodetabek pada 28 Desember 2022. Atas hal itu BMKG merujuk dari berbagai parameter, fenomena alam tersebut memiliki peluang yang cukup kecil untuk terjadi.” Ungkapnya.
Meski demikian BMKG menghimbau untuk tidak panik namun tetap waspada. Mencermati berita yang beredar BMKG menyampaikan beberapa hal dalam postingan Instagramnya sebagai berikut:
Pertama, Saat ini, wilayah Jabodetabek memang sedang berada dalam periode puncak musim hujan.
Baca Juga: Pacar Song Joong Ki Diduga adalah Ibu Satu Anak, Warganet Temukan Deretan Foto Ini
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan sangat lebat masih berpotensi terjadi hingga awal januari 2023.
