Menurut Hj. Elin Marlina, dapur umum fatayat setiap harinya membuat nasi bungkus kurang lebih 3.000 bungkus untuk dikirimkan ke warga.
Namun setelah 3 minggu berlalu dikarenakan logistik yang mulai menipis hanya bisa membuat nasi bungkus dikisaran 500 bungkus.
“Terima kasih atas segala simpati dan bantuannya. Hal ini sangat berarti bagi kami dan bantuan ini akan kami distribusikan bagi warga NU, Fatayat juga masyarakat Cianjur. Kami juga mohon doa dari sahabat Fatayat dan warga Banten untuk Cianjur.” Ucap Hj. Elin Marlina.
Selain memberikan bantuan ke dapur umum, ada dua posko pengungsian lain yang menjadi tujuan pemberian bantuan ini.
Baca Juga: Prediksi Bali United vs Borneo FC di Liga 1, Berita Tim, Kemungkinan Susunan Pemain dan Skor Akhir
Posko pertama yang dikunjungi adalah kampung Gunung Lanjung No. 2 RT 5/7, Ds. Cijedil Kec. Cugenang Cianjur, dimana disana terdapat banyak tenda tenda darurat.
Di daerah ini ada 25 tenda yang dihuni oleh 44 KK, ditambah 12 tenda yang berada disekitar.
Posko selanjutnya berada di Kp. Haregem, RT 01, RW 02, Desa Galudra, Kec. Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Ada sebuah pemandangan unik di daerah ini, bahwa ada sebuah bangunan rumah yang tidak rusak sama sekali pasca gempa.
Ternyata usut punya usut penghuni rumah tersebut, Bu Asri, sering mengadakan kumpulan anak yatim dan jompo.