Paus Fransiskus Sangat Tertekan Mengetahui Hagia Sophia Diubah Kembali Jadi Masjid

- 13 Juli 2020, 00:06 WIB
Hagia Sophia di Istanbul malam hari
Hagia Sophia di Istanbul malam hari /

ZONABANTEN.com - Vatikan akhirnya bereaksi terhadap keputusan Turki menjadikan Hagia Sophia menjadi masjid. Hagia Sophia selama ini dikenal sebagai monumen lambang kejayaan Byzantium yang telah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu Warisan Dunia. 

Tempat ini pun telah menjadi salah satu tujuan yang populer di kalangan wisatawan dari berbagai negara di dunia.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan,pada 10 Juli 2020 lalu mengumumkan akan mengembalikan fungsi Hagia Sophia menjadi masjid dan akan memulainya dengan sholat Jumat pada 24 Juli 2020 mendatang. 

Atas kabar tersebut, Paus Fransiskus mengaku sangat tertekan dengan keputusan Pemerintah Turki mengubah monumen era Byzantium Hagia Sophia untuk kembali menjadi masjid.

"Pikiranku pergi ke Istanbul. Saya sedang memikirkan Hagia Sophia. Saya sangat tertekan," kata Paus dalam reaksi pertama Vatikan terhadap keputusan yang menuai kritik internasional itu, dilansir dari Arab News, Minggu 12 Juli 2020.

Baca Juga: Masjid Al Akbar Surabaya Laksanakan Shalat Idul Adha dengan Kartu Identitas, Berikut Link Daftarnya

Surat kabar Vatikan Osservatore Romano pada Sabtu 11 Juli 2020, mengangkat reaksi dari berbagai negara tentang keputusan pada Jumat 10 Juli 2020 yang mengubah Hagia Sophia dari museum kembali menjadi masjid, tetapi tanpa komentar.

Sebagai magnet bagi wisatawan di seluruh dunia, Hagia Sophia pertama kali dibangun sebagai katedral Kristen Ortodoks di Kekaisaran Byzantium Kristen.

Artikel ini telah dimuat sebelumnya di Galamedianews (PRMN) dengan judul Paus Fransiskus Ngaku Sangat Tertekan, Hagia Sophia Dikembalikan Jadi Masjid 24 Juli

Baca Juga: Masih Pandemi, Sejumlah Pejabat BUMN Sudah Asik Gelar Saturday Ride di Bandung

Namun diubah menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada 1453 pada masa Muhammad Al-Fatih.

Hagia Sophia di bagian dalam
Hagia Sophia di bagian dalam /PIXABAY

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan pada sholat Jumat akan dimulai pada 24 Juli di situs Warisan Dunia UNESCO tersebut. Menurut para kritikus, hal tersebut menyurutkan pilar sekuler di negara mayoritas Muslim itu.

Baca Juga: Gereja Katolik Katedral Jakarta Mulai Selenggarakan Misa Dihadiri Umat

Pada masa lalu, ia berulang kali menyerukan agar bangunan yang menakjubkan itu diganti namanya menjadi masjid. Kemudian pada 2018, ia membacakan sebuah ayat dari Alquran di Hagia Sophia.

Pengumuman dari Erdogan datang setelah pengadilan tinggi membatalkan keputusan kabinet 1934. Keputusan yang di bawah pendiri sekularisasi modern Turki Mustafa Kemal Ataturk untuk melestarikan gereja, yang berubah menjadi masjid sebagai museum.***(Dicky Aditya/Galamedianews)

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x