Sofyan mengakui bahwa prosesnya untuk menjadi teroris cukup lama, sekitar 5 tahun. Karena selain dipengaruhi melalui kajian-kajian, dia juga diberikan bacaan yang akan mempengaruhi pola pikirnya sehingga dia menjadi paham radikalisme melekat dalam pikirannya.
Baca Juga: Prediksi Arsenal vs Lyon di Piala Super Dubai, Berita Tim, Kemungkinan Susunan Pemain dan Skor Akhir
Modus Pembelaan untuk Penderitaan Umat Muslim
Sofyan mengungkapkan ternyata rasa empati untuk membela umat Muslim tersebut diselingi dengan pemahaman radikal, intoleran, paham Takfir, dan lain-lain.***