Baca Juga: 99 orang di Pusdikpom Cimahi Positif Covid-19 Tanpa Gejala
Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com,lebih lanjut, AKBP M Irwan Susanto mengatakan, penyelidikan kasus tersebut terus dikembangkan dan mulai menelusuri jejak pelaku pembunuhan.
Untuk mengetahui jejak pelaku pembunuhan, akhirnya polisi menurunkan anjing pelacak untuk mengitari lokasi penemuan jenazah korban yang merupakan karyawan Metro TV tersebut.
Usai dua kali pelacakan, anjing K-9 berhenti di sebuah warung yang berjarak 500 meter dari lokasi penemuan mayat.
Polisi yang memandu anjing itu, Bripka Sugianto, menduga seseorang yang dicurigai menganiaya hingga tewas Yodi Prabowo sempat mampir ke warung itu.
Baca Juga: Dipindah dari Nusakambangan, Bahar Smith Kembali Jalani Masa Tahanan di Lapas Gunung Sindur
“Diasumsikan begitu karena anjing tidak jalan ke mana-mana lagi,” kata Sugianto, setelah melakukan olah TKP di lokasi.
Tim K-9 lantas menelusuri jejak pelaku menggunakan barang bukti pisau yang diduga dipakai pelaku untuk membunuh korban.
Polisi telah dua kali menelusuri dan anjing pelacak tetap menuju ke lokasi yang sama, yakni dekat sebuah warung***( Ari Nursanti/Pikiran Rakyat)