ZONABANTEN.com - Potensi di sektor perkebunan dan pertanian, menjadi fokus bagi Kabupaten Banyuasin. Sementara potensi lain seperti burung migran, dan sektor industri hanya sektor penunjang.
Demikian diungkapkan oleh Gubernur Sumsel Herman Deru saat menghadiri HUT Kabupaten Banyuasin Ke-18, Jumat 3 Juli 2020, secara virtual di Griya Agung Palembang.
HD mengatakan adalah prestasi yang membanggakan bagi Sumsel karena Kabupaten Banyuasin masuk dalam 4 besar daersh penghasil beras di tanah air.
Baca Juga: Daftar Program Acara TV ANTV Hari Ini Sabtu 4 Juli 2020, Ada Serial India
"Masuk peringkat 4 (kabupaten penghasil beras tertinggi) bukan gampang apalagi dari 500 kab/kota di Indonesia," ujar HD.
"Bupati dan jajaran tahu ini potensi. Fix potensi Banyuasin ini pertanian dan perkebunan," imbuh HD.
Sementara itu, Bupati Banyuasin H. Askolani, mengatakan peringatan HUT di masa pandemi ini memang sengaja digelar secara sederhana.
Namun demikian hal ini tidak mengurangi visi misi mereka untuk menjadikan Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera dengan 7 program andalan.
Baca Juga: Daftar Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Sabtu 4 Juli 2020, Antam, Antam Retro, UBS
Selama setahun lebih ini kata Askolani banyak hal yang telah dilakukan terkait 7 program tersebut. Diakuinya untuk membangun Banyuasin dilakukan sendiri apalagi hanya mengandalkan APBD.
" Keberhasilan pembangunan Banyuasin ini tidak lepas dari support pemerintah pusat dan Pemda yakni Gubernur Sumsel Herman Deru. Termasuk pembangunan 7 ruas jalan dan jembatan. Meski kami akui ini masih belum sempurna," ujar Askolani.
Saat ini kata Askolani berdasarkan rekomendasi Kemendagri, dan Gubernur mereka menerapkan metode pinjaman sebesar Rp 288 miliar untuk membangun 7 ruas jalan di Kab Banyuasin. Pihaknya berkomitmen pembabgunan tersebut dapat selesai tahun ini.
Baca Juga: Revitalisasi Pasar Ciputat Tangsel di 2020, Pengamat: Ada Indikasi Kepentingan Politik
Menjawab arahan Gubernur Sumsel soal pertanian, Askolani optimistis tahun deoan Banyuasin bisa masuk 3 besar kab penghasil beras tertinggi.
" Kami yakin bisa menggeser kabupaten di pulau Jawa. Paling tidak bisa nomor 2 dan 3. Kita sangat punya potensi untuk itu karena lahan kita masih luas. Sementara mereka terbatas,"pungkasnya.***