14 November Lahirnya Korps Brimob Polri, Simak Sejarah dan Perannya dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

- 14 November 2022, 13:05 WIB
Sejarah terbentuknya satuan Korps Brimob Polri
Sejarah terbentuknya satuan Korps Brimob Polri /korbrimob.polri.go.id

ZONABANTEN.com – 14 November lahirnya Korps Brimob Polri, simak sejarah dan perannya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Dilansir dari laman resmi korbrimob.polri.go.id, Korps Brimob Polri berperan sebagai pelaksana utama Mabes Polri yang khusus menangani kejahatan berintensitas dan berkadar tinggi.

Sepanjang sejarahnya, Brimob Polri andil dalam perjuangan bangsa, baik dalam merebut kemerdekaan maupun melawan pemberontak pada masa awal kemerdekaan Indonesia.

Korps Brimob Polri merupakan cikal bakal organisasi Jepang yang beberapa kali diubah namanya, mulai dari Tokubetsu Kaisatsu Tai, Polisi Istimewa, Mobrig (Mobil Brigade), dan Brimob (Brigade Mobil).

Kala itu, perannya mulai terlihat ketika Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada 8 Maret 1942.

Baca Juga: Jadi Tersangka Pembunuhan Berencana, Ferdy Sambo Ditahan di Rutan Mako Brimob 

Dengan dalih untuk mempermudah pengambilalihan kekuasaan dan pemerintahan, maka pemerintah militer Jepang secara berturut-turut mengeluarkan peraturan imperialisnya, yaitu UU No, 2 Tanggal 8 Maret 1942 dan UU No. 3 Tanggal 20 Maret 1942.

Kedua undang-undang itu berisi larangan semua bentuk kegiatan pergerakan. Semua organisasi politik dan pergerakan di Indonesia dibekukan untuk menciptakan kestabilan keamanan.

Selain itu, Bendera Merah Putih juga dilarang dikibarkan dan lagu Indonesia Raya tidak boleh diperdengarkan dan dinyanyikan.

Akibat kekalahannya dalam Perang Asia Timur Raya dan keterbatasan personel, maka Jepang memutuskan untuk mengubah strategi perangnya.

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga bantu militer, Jepang secara intensif membentuk beberapa organisasi semimiliter dan militer, mulai Maret 1943 hingga Desember 1944.

Baca Juga: 10 Twibbon Hari Brimob 2022 dan Sejarah Terbentuknya Korps Brimob Polri

Organisasi tersebut antara lain Seinendan (Barisan Pemuda), Keibodan (Barisan Pemuda Pembantu Polisi), Heiho (Pembantu Prajurit), dan Peta (Pembela Tanah Air).

Karena tuntutan dari dalam dan luar negeri terus menekan, pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dengan mobilitas yang tinggi.

Jika diperlukan, cadangan polisi ini juga diharapkan dapat berperan sebagai tenaga tempur. Akhirnya, Jepang berhasil membentuk Polisi Khusus yang disebut Tokubetsu Keisatsu Tai.

Tokubetsu Keisatsu Tai beranggotakan para polisi muda, serta didirikan di setiap keresidenan di seluruh Jawa, Madura, dan Sumatera.

Tokubetsu Keisatsu Tai memiliki persenjataan yang lebih lengkap dari polisi biasa, para calon anggotanya juga diasramakan dan memperoleh pendidikan serta latihan kemiliteran dari tentara Jepang.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Ferdy Sambo Sudah Dibawa ke Mako Brimob 

Sejak Jepang menyerah pada Sekutu, maka seluruh satuan semimiliter dan militer di Indonesia dibubarkan. Satu-satunya kesatuan yang masih boleh memegang senjata adalah Tokubetsu Keisatsu Tai.

Hal tersebut yang membuat anggota Tokubetsu Keisatsu Tai menjadi pioner dalam awal perebutan senjata untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Satuan ini juga yang membuka gudang-gudang senjata secara paksa, lalu dibagikan kepada mantan anggota semimiliter dan militer, serta para pejuang lainnya.

Polisi Istimewa adalah cikal bakal Kepolisian RI, yang pada saat pemerintahan Jepang disebut dengan Tokubetsu Keisatsu Tai.

Setelah menyatakan Proklamasi Kepolisian, Polisi Istimewa memperbanyak dan menyebarluaskan teks proklamasi tersebut denga menempelnya di tempat umum.

Baca Juga: Ferdy Sambo Dibawa ke Mako Brimob, Ini Pernyataan Lengkap Kadiv Humas Belum Jadi Tersangka 

Selanjutnya, mereka mengganti pimpinan Polisi Istimewa dari Jepang, yaitu Sidookan Takata dan Fuko Sidookan Nishimoto.

Kepemimpinan di Markas Polisi Istimewa kemudian berada di bawah kendali Inspektur Polisi Tingkat I, Mohammad Jasin.

Pada tanggal 14 November 1946, seluruh kesatuan Polisi Istimewa, Barisan Polisi Istimewa, dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobil Brigade (Mobrig), atau yang sekarang dikenal dengan sebutan Brigade Mobil (Brimob).

Brimob Polri ditugaskan untuk menjaga keamanan dalam negeri dari ancaman kejahatan yang berintensitas tinggi.

Korps Brimob Polri juga memiliki kemampuan Search and Rescue (SAR), yang digunakan dalam tugas-tugas kemanusiaan dalam membantu dan mengevakuasi korban bencana alam di Indonesia.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: korbrimob.polri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah