Ratusan TKA asal Tiongkok Untuk Pembangunan Smelter Tiba di Bandara Haluoleo Kendari

- 24 Juni 2020, 10:29 WIB
TKA Tiongkok tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara.*
TKA Tiongkok tiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara.* //ANTARA

ZONABANTEN.com – Kendari kembali kedatangan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok.  Dengan mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian, pada Selasa malam 23 Juni 2020 sekitar pukul 20.40 WITA, 156 tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok tiba di Bandara Haluoleo Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dilansir oleh Antara, Ratusan pekerja asing tersebut keluar secara berkelompok yang terdiri dari enam orang dengan menggunakan masker dan membawa kopernya masing-masing. Masing-masing kelompok dikawal seorang petugas kepolisian, untuk kemudian masuk ke minibus berkapasitas enam orang.

Pihak TNI dan kepolisian terlihat berjaga di pintu keluar ruang terminal bandara. Kendaraan minibus yang mengangkut TKA tersebut kemudian meninggalkan bandara setelah semua TKA tersebut memasuki kendaraan.

Baca Juga: Selebgram Cantik Rusia Meninggal di Bali Akibat Kecelakaan Motor

Konvoi puluhan kendaraan itu dikawal oleh mobil polisi yang berada di barisan terdepan. Pengawalan dilakukan selama perjalanan menuju PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steell (OSS) di Morosi Kabupaten Konawe.

Masih menurut Antara, Ratusan TKA tersebut akan dipekerjakan untuk membangun smelter di PT VDNI dan PT OSS, Morosi, Kabupaten Konawe. 

Baca Juga: Update Jadwal TV Indosiar Rabu 24 Juni 2020, Drakor While You Were Sleeping dan Faith

Sementara itu sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdurrahman Saleh telah melakukan pemeriksaan kelengkapan legalitas dokumen ratusan TKA asal Tiongkok tersebut.

Abdurrahman Saleh datang langsung ke Bandara Haluoleo bersama Imigrasi dan Dinas Keternagakerjaan untuk memastikan kedatangan para TKA asal Tiongkok tersebut dilengkapi dengan visa 312.

Baca Juga: Mengingat Kembali Politik Apartheid di Afrika Selatan dan Asal Usulnya

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x