Mengingat Kembali Politik Apartheid di Afrika Selatan dan Asal Usulnya

- 23 Juni 2020, 18:48 WIB
Mural foto nelson mandela di Belfast Irlandia
Mural foto nelson mandela di Belfast Irlandia //PIXABAY - @Ben_Kerckx

ZONABANTEN.com – Afrika Selatan adalah salah satu negara tertua di benua Afrika. Negara ini memiliki 11 bahasa resmi, dan merupakan negara dengan penduduk kulit putih terbanyak di benua Afrika.

Afrika Selatan juga terkenal dengan kandungan berlian emas dan platinum. Afrika Selatan juga pernah menjadi negara penyelengara Piala Dunia FIFA 2010 yang menghasilkan Spanyol sebagai jawaranya.

Selain dikenal sebagai penghasil pemain bola yang hebat seperti Mark Fish, Benni McCarthy, atau Steven Pienaar, negara penghasil berlian ini juga dikenal dengan politik apartheid. Orang yang sangat merasakan getirnya apartheid adalah Nelson Mandela.

Baca Juga: Update Covid-19 Hari Selasa 23 Juni 2020, Total Pasien Positif Bertambah Menjadi 47.896 orang

Ia orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan sebagai Presiden. Mandela juga merupakan tokoh yang sangat berperan dalam penghapusan pengaruh apartheid di negara tersebut.

Apartheid, atau politik apartheid sendiri merupakan politik perbedaan warna kulit antara kulit hitam dan kulit putih. Lantas, bagaimana apartheid bisa terjadi ?

Awalnya, politik apartheid terjadi karena adanya perlakuan yang buruk dari kaum Inggris terhadap suku asli yang ada di Afrika Selatan atau sering disebut suku Bantu.

Baca Juga: Kabar Terbaru Harga Sapi Kurban Idul Adha 2020 Di Jabodetabek, Mulai 14 juta

Pada tahun 1652, saat Belanda menjajah Afrika Selatan ternyata Inggris juga punya keinginan yang sama untuk menjajah negara tersebut.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x