RI Mau Ambil Minyak Rusia Bakal Diembargo AS, Sandiaga: Paling Gak Bisa Makan McD

- 21 Agustus 2022, 13:53 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno/ twitter @sandiuno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno/ twitter @sandiuno /

ZONABANTEN.com - Harga minyak yang tidak menentu dan terus merangkak naik imbas adanya perang Rusia dan Ukraina membuat pemerintahan RI mencari jalan lain.

Begitupun sebaliknya, biaya perang yang harus dikeluarkan Rusia juga tidak sedikit, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Rusia setidaknya harus mengeluarkan dana 1 miliar dollar perhari untuk perang, namun di satu sisi Rusia juga mendapat penghasilan dari penjualan minyak 6 miliar dollar.

Rusia menawarkan minyak 30 persen di bawah harga pasaran, dan Indonesia disebut akan melakukan impor minyak dari Rusia.

Meskipun belum final, namun ada kekhawatiran hal ini akan membuat Amerika Serikat (AS) geram, hingga berujung melakukan embargo terhadap Indonesia.

Baca Juga: Sering Dianggap Remeh, Ternyata Susu Kambing Punya Banyak Manfaat Bagi Kesehatan 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengingatkan RI tak perlu takut diembargo terkait keputusan impor minyak ini.

Menurut dia, embargo yang dilakukan AS kemungkinan hanya berdampak pada makanan cepat saji MacDonald's.

"Ada yang tidak setuju takut wah diembargo Amerika. Ya biarin sajalah kalau diembargo paling tidak bisa makan McDonald, makan Baba Rafi lah," ungkap Sandiaga lewat Instagram-nya @sandiuno, Sabtu, 20 Agustus 2022.

Meski meminta masyarakat tidak khawatir, tak bisa dimungkiri bahwa AS sebenarnya memiliki kuasa yang cukup besar dalam hal transaksi dagang.

Baca Juga: Sinopsis Film Under Siege 2 Dark Territory, Bahaya! Pentagon Kebobolan, Database CIA Diretas

Hal ini berkaitan dengan kontrol semua transaksi yang dipegang negara itu jika menggunakan dolar AS.

Ini lantaran semua sistem pembayaran yang menggunakan dolar AS dengan transaksi besar dilakukan lewat Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunications (SWIFT).

SWIFT merupakan sistem yang menghubungkan ribuan lembaga keuangan dunia, sehingga bank dapat mengirim dan menerima pesan transaksi dengan cepat dan aman. Dengan SWIFT, transaksi keuangan saat ini dapat dilakukan antar negara bahkan antar benua.

"Tapi ini memang tantangannya karena Barat (AS) ini kan mau bagaimana pun juga mereka kontrol teknologi, payment. Setiap pengiriman dolar AS harus lewat New York," ujar Sandiaga.

Baca Juga: Sonopsis Film Milly dan Mamet Ini Bukan Cinta dan Rangga, Mamet Jadi Chef Restoran Lagi? 

Dalam kesempatan itu, Sandiaga menyebut bahwa Jokowi memang telah setuju untuk mengimpor minyak dari Rusia.

Sebab, harga minyak di Rusia lebih murah 30 persen dibandingkan harga pasar internasional.

"Rusia nawarin ke kita, eh lu mau nggak India sudah ambil nih minyak kita harganya 30 persen lebih murah daripada harga pasar internasional. Kalau buat teman-teman CEO Mastermind ambil ga? Ambil. Pak Jokowi pikir yang sama, ambil," terang Sandiaga.*** 

Editor: Yuliansyah

Sumber: Instagram @sandiuno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah